Catatan Akhir Tahun 2007

Minggu, 30 Desember 2007


Hati Yang Mencari
by Mario Teguh

Engkau sahabat ku terkasih,

Bayangkanlah ini ...

Sebuah kehadiran berdiri di belakang mu,
yang kau kenali tanpa kau lihat,
yang kau rasa tanpa kau sentuh,
dan yang kau hirup kegagahannya tanpa memeluknya;
dan kemudian kau menghadapnya tanpa berputar.

Dan kau rasakan getaran di dinding dada mu,
pipa nafas mu menyempit karenanya,
yang berirama dengan kedalaman suara damai-nya,
yang berbicara kepada hati mu ...

Wahai Hati Yang Mencari,

ini yang aku undangkan kepada mu, bahwa

Masa yang baru ini harus kau masuki dengan kekuatan yang damai.

Cegahlah semua bibit kelemahan untuk menyertai mu dalam memasuki tahun yang masih bersih, segar, dan indah ini.

Yakinilah,

Bila engkau memulainya dengan kelemahan,
engkau akan mengakhirinya dengan kekecewaan.


Tahun ini sebetulnya sangat berserah kepada mu.

Semangatnya adalah semangat mu,
kekuatannya adalah kekuatan mu,
dan keindahannya mengambil semua bahan pembentuknya dari keindahan hati mu.

Bila hati mu mencari,

Janganlah engkau membatasi
apa yang dapat Tuhan lakukan untuk mu.


Apakah engkau berdoa?
Karena doa mu adalah permintaan mu.

Apakah doa mu?

Bila engkau meyakini bahwa Tuhan kita adalah Yang Maha Mendengar, Yang Maha Kaya, dan Yang Maha Menjawab Permintaan,

Mengapakah engkau meminta yang kecil-kecil?

Sadarkah engkau bahwa dengan menakar permintaan mu, engkau sebenarnya telah bertindak seolah-olah membatasi kewenangan Tuhan?

Sadarkah kau, bahwa engkau seolah melarang Tuhan untuk menyejahterakan dan membahagiakan mu – lebih baik dari yang sedikit engkau takarkan bagimu dalam permintaan kecil mu itu?

Janganlah engkau membatasi apa yang dapat Tuhan lakukan untuk mu.

Tugas mu adalah meminta, maka minta-lah.

Kemudian pantaskanlah diri mu bagi jawaban dari permintaan mu itu.

Ingatlah bahwa

Sebuah kualitas tidak bisa lepas
dari kualitas sebelumnya.


Sebuah tahun yang utuh, seperti apa pun yang utuh – memiliki awal, tengah, dan akhir. Tetapi, yang sering kau lupakan adalah bahwa yang tengah itu adalah sebuah proses yang bergantung kepada kualitas tindakan mu, untuk menjadikan akhir-nya juga berkualitas.

Setiap tahun memiliki awalan, tetapi tidak satu pun dari tahun-tahun itu yang mampu kembali ke awalnya. Tidak juga kau.

Engkau tidak akan bisa mencoba kembali hidup di dalam masa lalu mu, tanpa melukai kualitas kehidupan mu hari ini. Tidak ada yang dapat kau lakukan kepada hal-hal yang telah menjadi ‘tadi’, atau yang ‘kemarin’, apalagi yang ‘dulu’.

Engkau juga tidak akan mampu mencoba hidup di dalam impian masa depan mu – sebagai cara untuk melarikan diri dari masa kini mu, tanpa mengabaikan kualitas kehidupan mu hari ini. Seandainya saja engkau mengetahui, bahwa engkau tidak akan mampu mengabaikan kehidupan, karena kehidupan telah mulai menelantarkan mu pada tanda pertama bahwa engkau tidak menghormati kehidupan.


Sekarang, sadarilah bahwa

Setiap hari adalah awal dari kehidupan baru mu.

Semua yang ada awalnya menuju kepada akhirnya. Maka pastikanlah bahwa akhir yang sedang kau tuju adalah sebuah akhir yang baik - dengan memastikan bahwa engkau memulai tahun yang baru ini, sebagaimana engkau harus memulai apa pun - yaitu dengan awal yang baik.


Wahai Hati Yang Mencari,

Aku mendengar awal dari bisikan-bisikan kesungguhan baru mu;
maka berketetapanlah setelah engkau memutuskan,
karena

Apa pun yang dimulai dengan kebaikan,
akan dimuliakan dengan ujian.


Tetapi engkau sering melihat ujian itu sebagai penyulit bagi perjalanan mu.

Ujian itu adalah pemulia bagi mu - bila engkau tulus menerima hukum bahwa upaya adalah pengubah nasib. Kesulitan adalah pengundang bagi upaya yang lebih berkualitas.

Sehingga sebetulnya, bila dalam upaya mu – engkau menemui kesulitan, itu berarti bahwa engkau berhak bagi hasil yang lebih baik daripada yang tadinya engkau tuju; dan para malaikat menghadiahkan kesulitan agar engkau mengupayakan cara-cara yang lebih baik - untuk mencapai yang lebih baik daripada yang tadinya ingin kau capai.

Dan karena Tuhan tidak akan memberikan kepada mu ujian yang berada di luar kemampuan mu untuk menyelesaikannya, dan bila engkau tulus mempercayai Beliau – engkau akan menghibahkan diri mu dalam pekerjaan-pekerjaan menghamba yang mengubah nasib mu.

Tetapi kemudian dalam desah nafas ragu mu, engkau mengingatkan diri mu bahwa kemampuan mu kecil. Lalu seolah engkau sedang berkhotbah, lancar bicara mu merincikan semua alasan mengapa engkau tidak berhak bagi impian-impian yang lebih besar daripada yang bisa dicapai dengan kemampuan kecil mu.

Dan untuk hati mu yang lemah dan melemahkan itu, aku katakan ini kepada mu,
bahwa

Tuhan kita – sebagai kekasih mu,
akan mencukupkan sekecil-kecilnya kemampuan mu
untuk menyelesaikan sebesar-besarnya pekerjaan mu.


Bila bukan itu yang Beliau lakukan untuk kekasih-Nya, lalu untuk apakah engkau disebut kekasih Tuhan?

Maka lengkapkanlah upaya mu untuk mengkekasihkan diri mu kepada Tuhan.

Untuk itu,

Apakah yang sudah kau lakukan untuk membahagiakan Tuhan mu?

Apakah selama ini engkau mencari yang membahagiakan mu, dengan cara-cara yang mengabaikan kebahagiaan Tuhan?

Apakah ada kebahagiaan yang tidak datang dari suka cita Tuhan atas sikap, pikiran, dan tindakan mu?

Maka camkanlah ini,

Bila hanya untuk kesenangan – hal-hal yang palsu bisa saja mencukupi;
tetapi bila untuk kebahagiaan – engkau tidak bisa menghindari yang benar.


Dalam pengertian baik mu,

Engkau dapat mengubah apa pun yang selama ini kau kerjakan untuk diri mu yang hasilnya subur bagi keluhan itu – menjadi pekerjaan untuk membahagiakan Tuhan, yang hasilnya adalah upah yang memuliakan dari Beliau.

Apakah kau sadari bahwa

Semua upah adalah upah yang berasal dari persetujuan Tuhan.

Apakah kau sadari bahwa tidak ada orang yang bisa membayar mu kurang atau lebih dari yang telah diijinkan Tuhan untuk kau terima?

Bila engkau memperhatikan,

Tuhan Yang Maha Kaya telah menjadikan beberapa orang di antara kita untuk menjadi juru bayar bagi kita.

Maka janganlah engkau marah kepada juru bayar yang membayar mu kurang, karena keputusan mengenai jumlah yang kau terima kurang itu - ada dalam keputusan di langit.

Dan janganlah juga engkau berlebihan dalam pujian dan terima kasih mu kepada juru bayar yang membayar mu lebih, karena keputusan mengenai jumlah yang kau terima lebih itu - juga ada dalam keputusan di langit.

Bila ada di hati mu perasaan seperti engkau sedang diperlakukan tidak adil, berbicaralah dengan Kekasih mu Yang Maha Pengasih itu.

Di hadapan Tuhan, engkau akan menemukan arti kebebasan yang sebenarnya.
Di hadapan Beliau, engkau terbebaskan dari semua batasan dan kungkungan.


Bila kebingungan dan kesedihan mu memantaskan diri mu untuk sebuah tangisan yang rintihannya rendah dan dalam, … maka menangislah dengan jujur di hadapan Tuhan mu.

Bila masih ada kepalsuan di dalam hati mu, engkau akan bertahan dan tidak mengijinkan diri mu menangis. Tetapi, bila di hadapan Tuhan pun engkau masih berpura-pura, kepada siapa kah engkau dapat berlaku jujur?

Dalam kesedihan dan kegembiraan,
ketulusan mu selalu dekat dengan air mata mu.


Walaupun pandangan mu terburamkan oleh air mata, sebetulnya hati mu mengerti bahwa Beliau tersenyum penuh kasih menantikan ketulusan hati mu.

Tidak ada tangisan yang lebih indah daripada tangisan mu yang telah berserah.

Tangisan mu adalah pembuka dari semua kepura-puraan dan kepalsuan mu.

Derai tangis mu adalah tanda bahwa engkau telah lama membawa beban berat yang seharusnya telah lama kau serahkan kepada Tuhan mu.

Serahkanlah semua beban mu. Beliau sangat tersanjung menerima semua beban mu; itu sebabnya Beliau kau sebut sebagai Tuhan mu.

Beliau telah meminta mu untuk menyerahkan beban mu kepada-Nya, bahkan sebelum engkau mengerti permintaan; tetapi entah mengapa engkau berlaku seperti engkau tidak membutuhkan bantuan.

Tuluslah dalam rembukan mu dengan Tuhan.

Engkau tidak dapat keluar dari pertemuan yang tulus dengan Tuhan mu,
tanpa menjadi pribadi yang baru, yang lebih baik.



Wahai Hati Yang Mencari,

Berserahlah …

Tugas mu adalah melakukan yang terbaik dari yang bisa kau lakukan.

Apa pun dampak dan hasil dari upaya mu, ada dalam kewenangan Tuhan mu.

Bukan bakat mu, bukan kepandaian mu, dan bukan modal mu yang mengundang Beliau untuk menghadiahi mu dengan kemuliaan dan kelimpahan;

tetapi

kesungguhan mu untuk menatapkan sikap mu ke arah-arah kebaikan,
kesungguhan mu untuk mencemerlangkan pikiran mu untuk menemukan pintu-pintu kebaikan,
dan kesungguhan mu untuk menetapkan tindakan mu di jalan-jalan kebaikan.

Tidakkah engkau memikirkan,
bahwa

Jalan-jalan kebaikan adalah jalan Tuhan.
Dan bila engkau berjalan di jalan kebaikan,
engkau berjalan bersama Tuhan.



Maka, berketetapanlah setelah engkau memutuskan untuk bersikap baik, berpikiran baik, dan untuk bertindak yang baik;
lalu,

Wahai Hati Yang Mencari,

Setia lah kepada yang benar,

karena

Apa pun yang dimulai dengan keburukan,
akan diperbaiki dengan kesulitan.


Tuhan Yang Maha Memelihara tidak akan membiarkan kita berlaku salah tanpa diingatkan bahwa kita perlu memperbaiki diri.

Kesulitan yang dihadiahkan kepada pribadi yang baik – sebagai cara untuk lebih memuliakannya; juga dihadiahkan kepada pribadi yang sedang salah – sebagai cara untuk membuatnya membenci keburukan dan merindukan kedamaian dari berlaku dalam kebaikan.

Lalu, dengan pengertian ini – apakah engkau masih membenci kesulitan?

Apakah engkau masih merasa pantas untuk mengeluh?

Sekarang, tersenyumlah bersama ku,

Bukankah pengertian ini semakin memperdalam cinta kita kepada Tuhan?

Bukankah sekarang – lebih mudah bagi mu untuk bersabar?

Sudah jelaskah bagi mu sekarang, bahwa kesabaran itu bukanlah sifat, tetapi akibat?

Bila engkau mengerti, engkau akan bersabar.

Bila engkau bersabar, engkau akan dikasihi Tuhan;
karena kesabaran mu datang dari pengertian mu,
dan pengertian mu datang dari keberserahan mu kepada Tuhan.


Maka berketetapanlah setelah engkau memutuskan,
karena

Di awal dari masa-masa yang kejelasannya masih terselubung,
tugas mu adalah untuk memulai.


Janganlah engkau tercegah dari memulai sesuatu yang baik, hanya karena belum lengkap pengetahuan mu tentang hal itu.

Lakukanlah, karena di dalam melakukannya itu lah engkau akan dibuat mengetahui.

Dan di dalam melakukannya itu lah, para malaikat akan meletakkan yang kau cari - di hadapan langkah mu, agar engkau menemukannya.

Sehingga sebetulnya,

Wahai Hati Yang Mencari,

Tidak ada kuasa mu untuk menemukan,
kecuali di buat menemukan.


Engkau tidak akan mampu menemukan yang kau cari, tanpa dibuat menemukan yang kau cari.

Maka jadikanlah diri mu pribadi yang diutamakan, agar diutamakan penemuan-penemuan mu.

Yang sekarang harus kau mengerti dengan lebih baik, adalah tujuan dari pengutamaan mu.

Engkau diutamakan agar engkau menjadi Peneladan Kebaikan, Penganjur Kebaikan, dan menjadi Pengharus Kebaikan.

Di dalam pengertian itulah terurutkan tempat-tempat naik mu. Dan engkau tidak akan dinaikkan tanpa pemeliharaan untuk menjadi yang berwenang di tempat-tempat tugas mu.

Maka mulailah di masa yang baru ini, untuk menjadi Peneladan Kebaikan, untuk kemudian naik menjadi Penganjur Kebaikan, dan kemudian untuk menjadi Pengharus kesetiaan kepada Kebaikan.

Kemudian sadarilah,
bahwa dalam tugas mu sebagai Pengharus Kebaikan – engkau tidak terbebaskan dari keharusan untuk tetap menjadi Peneladan Kebaikan,
karena tanpanya – engkau tidak akan bertenaga sebagai Penganjur Kebaikan,
dan kehilangan kepantasan untuk menjadi Pengharus Kebaikan.


Wahai Hati Yang Mencari,

Karena tidak ada kebaikan yang sekecil apa pun yang tidak tercatat bagi pengenalan yang adil, maka Tuhan mu tidak akan menyia-nyiakan upaya mu untuk menjadikan diri mu bernilai.

Bila engkau tulus dalam pencarian mu,
dan tidak menghalangi sinar-sinar yang menerangi pengertian mu,
engkau akan segera menyadari
bahwa sebenarnya engkau sedang dalam perjalanan
untuk menemukan diri mu sendiri.

Ada pribadi mulia di dalam diri mu itu.


Tetapi penampilannya sering terbelakangkan oleh kepentingan-kepentingan mu yang tidak penting, oleh kekhawatiran mu untuk upah-upah kecil, dan oleh ketakutan mu akan ketertinggalan dari orang-orang tidak jujur.

Sadarilah bahwa ketulusan mu adalah sinar yang membuat mu melihat semua penghalang kebaikan itu sebagai fatamorgana yang memperdaya.


Wahai Hati Yang Mencari,

Sebetulnya engkau sedang mencari pribadi mulia mu sendiri, yang akan kau temukan dalam derajat-derajat yang bertingkat.

Dalam tahun-tahun yang meningkat di dalam kehidupan mu, tingkatkanlah nilai diri mu agar terpantaskan bagi mu kemuliaan sebagai Peneladan Kebaikan, sebagai Penganjur Kebaikan, dan sebagai Pengharus Kebaikan.

Nilai diri mu adalah alasan bagi peningkatan derajat mu.

Linna & Mario Teguh
Founders | MTSuperClub | For The Happiness Of Others

Read more...

Road to Milad 2: TDA adalah Tali

Kamis, 27 Desember 2007


Disamping ini photo saya dengan Pak Haji Alay, sesepuh TDA di Milad 1 Komunitas Tangan Di Atas, Januari 2007. Inilah pertama kali saya bertemu secara langsung dengan segenap member TDA yang luar biasa.

Sebuah acara Milad atau ulang tahun yang begitu istimewa. Bagaimana tidak, ini satu-satunya acara ulang tahun yang mewisuda lulusannya. Hebatnya lagi, lulusannya bukan untuk mencari kerja, tapi justru para Pencipta lapangan kerja.

Ya, semua yang diwisuda di acara itu adalah para pengusaha, business owner, atau yang telah mendeklarasikan sebagi full TDA. Yang mewisuda Pak Haji Alay, seorang pebisnis tangguh dari Tanah Abang.

Beberapa nasihat beliau untuk menguatkan kami semua:

- Selalu berupaya menjadi orang yang Kreatif, buat terobosan-terobosan. Bisnis itu berkembang dan kita harus terus mengikuti bahkan berada didepan atas segala perubahan.

- Harus ada keyakinan. Tanamkan keyakinan bahwa kita mampu untuk berhasil. Keyakinan bahwa Allah sudah menyediakan begitu banyak rezeki untuk kita petik.

- Punya Keberanian untuk memulai. Langkah pertama untuk take action itu yang penting. Mulai saja dari yang kecil. Bukankah gunung yang tinggi berasal dari kumpulan pasir-pasir kecil?

- Jangan pernah terlepas dari mengharap ridho Allah. Do'a. Tugas kita untuk berusaha, dan hasilnya kita serahkan kepada Yang Maha Kaya, Yang tidak pernah sedetikpun tidak melihat semua perjuangan kita.

- Sabar dalam berproses. Dalam proses untuk menjadi besar adakalanya kita diuji. Diuji dengan keberhasilan. Diuji dengan kekurangberuntungan. Hanya orang yang terus istiqomah, kuat, dan tidak pernah berhenti, maka dialah orang yang berhasil.

TDA ini menurut beliau adalah tali untuk bersama-sama berpegangan dan bergantung mencapai puncak. Saling mendorong, saling memotivasi, saling membimbing dan saling mengingatkan.

Dan memang seperti itulah TDA yang saya rasakan. Begitu banyak membawa perubahan di tahun 2007. Ditahun ini, bisnis yang saya rintis Alhamdulillah berkembang dengan baik. Tidak pernah terbayang dibenak seorang karyawan seperti saya, bisa memiliki bisnis sendiri dan mempekerjakan beberapa karyawan.

Belum lagi sahabat-sahabat luar biasa yang saling menguatkan.

TDA ini lebih 'berasa' aromanya dengan pertemuan-pertemuan off-linenya. Bukan sekedar berwacana, tapi memang inilah komunitas action oriented. NOTA, Not Only Talk but ACTION.

Untuk yang masih ragu dalam memulai langkah bisnis, untuk yang ingin mengembangkan bisnis atau yang ingin mencari sahabat dalam berbagi, di TDA akan ditemukan banyak jawaban.

Dan Insya Allah, 27 Januari 2008, semua keluarga besar TDA akan berkumpul dalam Milad kedua.

Read more...

Mimpikan, Pikirkan, Lakukan

Rabu, 26 Desember 2007


Quote of the day:

"Karena Anda akan memimpikan sesuatu,
Mimpikan Yang Indah

Karena Anda akan memikirkan sesuatu,
Pikirkan Yang Besar

Karena Anda akan melakukan sesuatu,
Lakukan Yang Terbaik"


Anda berhak melakukan itu semua. Dan apapun yang menjadi fokus Anda, akan tumbuh. Maka fokuslah pada yang menguatkan, yang membesarkan dan pada yang meninggikan Anda.

by Mario Teguh

Read more...

Resolusi 2008

Jumat, 21 Desember 2007


Apa Resolusi Anda di tahun 2008? Ini PR 'berantai' yang cukup cantik yang saya terima dari sahabat saya Jeng Yulia -Ratunya salon kecantikan Moz5- yang memang cantik dan Pakde Abduh -Rajanya Batik Dunia- yang kalem tapi menghanyutkan :)

Sebenarnya untuk apa Resolusi dibuat?

Tentunya agar ada kejelasan tentang pencapaian yang kita inginkan ditahun depan. Seperti kompas dalam peta kesuksesan kita. Menjadi alasan atas apa yang sedang dan akan kita lakukan.

Dengannya,

kita akan tahu kemampuan apa yang dibutuhkan untuk mecapainya. Kepantasan apa yang patut kita sandang di pundak dan disematkan dalam hati untuk berjalan merengkuhnya. Seperti apa wewangian kompetensi diri, keunggulan, kekuatan diri sendiri yang harus kita tebarkan.

Karenanya,

kita bisa bertindak. Melakukan yang harus kita lakukan. Memilih tindakan yang hasilnya mendekatkan pada impian kita. Kita akan menjadi apa yang kita siapkan dan lakukan.

Tema tahun kecemerlangan 2008 saya "Kecintaan, Kebaikan dan Kesuksesan"

Resolusi 2008:

1. Meningkatkan kualitas ketaatan dan kecintaan pada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Sayang
2. Kehangatan keluarga akan terus bertambah (always make my wife and kids proud of me as well I do proud to having them)
3. Membuat tambahan kenyamanan dengan adanya ‘hadiah indah’ buat myself and my lovely family
4. Menyebarkan seluas mungkin kebaikan
5. Meningkatkan kualitas diri dengan terus belajar, juga kualitas kebugaran tubuh
6. Peningkatan amal dari bertambah keuntungan bisnis yang terus meningkat
7. Memperluas dan memperkuat jaringan bisnis, komunitas dan persahabatan
8. Kesuksesan yang saya raih, akan menjadi jalan kesuksesan bagi orang lain
Insya Allah

Rincian strategi, nilai dan tindakan sudah saya buat dalam 'My Dream Book'

Nah, saatnya PR ini mengalir ke taman indah sahabat lain. Sudah banyak sahabat TDA yang mendapat PR ini, jadi saya kirimkan kepada sahabat yang belum mencantumkan resolusi di blognya. Siap2 ya n kirimkan lagi kepada 8 orang sahabat lainnya:

1. Adi Prayitno
2. Ananto Pratikno
3. Adzan W Djatmiko
4. Agus Suhanto
5. NingHarmanto
6. Fuad Muftie
7. Tryatmojo
8. Syamsul Arham

Good Luck to All of Us!

Read more...

MTGD: Jadilah Pribadi Bekualitas Platinum

Rabu, 19 Desember 2007


Alhamdulillah, saya diundang kembali oleh Pak Mario Teguh dan Ibu Linna Teguh. Kali ini dalam acara "Mario Teguh Gala Dinner" di Hotel Gran Mahakam senin malam kemarin.

Diundang makan malam saja sudah saya syukuri, apalagi yang mengundang adalah sang guru yang saya kagumi.

Ketika menyambut kedatangan Pak Mario ada perasaan senang, ketika sang Guru menyapa dan ternyata masih mengenali nama saya, "Terima kasih telah datang pak Junaedi. Saya tadi sudah baca posting bapak, Bagus pak dan teruskan ya," begitu beliau menyapa dengan hangat dan ramah. Luar biasa. Saya seharusnya berterima kasih karena telah diundang.

Seperti yang pak Mario sampaikan dalam sambutannya, MTGD bukan ajang untuk memberikan coaching tapi untuk saling mengakrabkan. Tapi tetap saja dalam kata-katanya selalu terkandung nasihat-nasihat emas yang patut kita renungkan.

Beberapa hal yang menjadi pelajaran berharga untuk memasuki tahun 2008, diantaranya:

Jadilah pribadi yang berkualitas platinum: Platinum Quality Individu.
Pribadi yang dipercaya karena kebaikan dan kesungguhan.

Baik berarti benar dan santun. Benar yang segala sesuatunya sesuai dengan jalan Tuhan. Santun yang segala sesuatunya benar menurut aturan kaidah manusia.

Sungguh-sungguh berarti menggunakan kualitas yang tinggi. Bukan hanya memiliki kualitas, tapi sungguh-sungguh bertindak menggunakan kualitas untuk pencapaian yang tinggi.

Bila itu dijalankan, maka yang dilakukan Platinum Quality Individu akan mengandung keberkahan dan dengan sendirinya akan menjadi Money Magnet dan Help Magnet. Penarik bagi kelimpahan dan penarik bagi pelayanan.

Kemudian,

Bekerjalan dengan hati, jangan mengejar kekayaan dengan kepandaian, raihlah kekayaan melalui kebaikan.

Bila kita bekerja karena kepandaian, bersiap saja ada yang lebih pandai yang bisa menggantikan. Sedang jika kita bekerja untuk menghasilkan kebaikan maka kita akan dikenali karena kebaikan. Kebaikan tidak akan tergantikan.

Karena yang membuat Tuhan berwewenang memberikan kita kekayaan dan kebahagiaan adalah karena kebaikan kita, bukan karena kepandaian kita.

Dan pesan MTGD malam itu, BERJALANLAH dengan kecepatan BERLARI.

Caranya? Lakukan pekerjaan yang kita cintai. Periksa kembali apabila yang kita lakukan baik bagi peningkatan kualitas diri dan kebaikan bagi orang lain. Dan pekerjaan kita mengandung keberkahan dalam menghasilkan.

Di Gala Dinner ini, Pak Mario dan Ibu Linna bernyanyi untuk semua yang hadir, bernyanyi bersama dan having fun.

Pelajaran yang sangat indah menjelang Tahun Cemerlang 2008... Super!

Read more...

Just Do It!

Selasa, 18 Desember 2007


Quote of the day:

"Anda tidak harus ahli untuk memulai melakukan sesuatu. Karena Anda membangun keahlian dari melakukannya. Jadi lakukan! Just Do It!"
by Mario Teguh

"Anda tidak perlu hebat untuk memulai.
Tetapi Anda harus memulai untuk menjadi hebat! Just Do It!"

by Eko June

Read more...

The Secret, dari Seminar Indonesia Success Congres '07

Minggu, 16 Desember 2007


Mengupas The Secret karya Rhonda Byrne selalu saja menarik untuk disimak. Seperti Seminar yang bertajuk Indonesia Success Congres '07, sabtu ini. Dengan apik menampilkan empat pembicara membahas The Secret Law of Attraction dari berbagai segi.

Mr. James Gwee, memaparkan bagaimana the secret bekerja dan bagaimana hidup secara seimbang. Langkah-langkah the secret muliai dari Ask, Beleive dan Recieve dijelaskan secara gamblang dengan gaya khas Mr. James.

Agar daya tarik dapat bekerja dengan kekuatan penuh, harus dibarengi keinginan dengan perasaan cinta. Jika kita membungkus semua pikiran dengan cinta, jika kita dapat mencintai dengan tulus segalanya, maka kehidpan kita akan berubah.

Hal penting untuk keseimbangan hidup yang penting adalah MEMBERI. Kekayaan, kelimpahan ibarat air mengalir didalam sungai. Tugas kita untuk bisa mengalirkan air kepada sebanyak mungkin orang agar air yang dititipka pada kita tetap terus mengalir.

Bila saja kita membuat bendungan sendiri dan tidak mau membagikan air kepada yang membutuhkan, maka air ditempat kita akan kotor. Dan seperti sifat air, dia akan mencari jalan lain agar tetap mengalir. Kepada orang lain yang bersedia untuk bisa berbagi

Perbanyak memberi dan kita akan terus diberi. Sebagaimana hadist Nabi: "Tidak akan pernah berkurang harta seseorang yang disedekahkan,kecuali ia malahan bertambah, bertambah dan bertambah"

Pembicara kedua Dr Lula Kamal, dokter yang juga presenter berbagai acara di tivi ini menekankan penting kesehatan. Bagaimana kekuatan dari hukum daya tarik ini bisa menjadi penyembuhan diri sendiri, the secet of self healing.

Ada banyak kasus nyata dari applikasi The Secret yang diceritakan Dr Lula teermasuk sahabatnya Rima Melati yang bisa melewati pengobatan kanker dengan tegar. Proses penciptaan dari the law of attraction harus dibarengi dengan langkah wajib, yaitu Bersyukur.

Pikirian positif adalah pangkal dari segala kesembuhan dan kesehatan sempurna.

Adi W Gunawan menjadi pembicara ketiga. Penulis Becoming A Money Magnet dan banyak buku best seller tentang hypnosis dan hypnoteraphy ini tampil memukau, dengan lugas membeberkan The Secret of Peak Mindset. Dengan keahliannya, beliau juga menghipnotis dua orang peserta. Sangat interaktif.

Kita sesungguhnya ditakdirkan untuk sukses namun sayangnya dalam perkembangan kehidupan, kita justru diprogram untuk gagal. Mental kita terpenjara.

Nah Pak Adi kemudian menguraikan bagaimana untuk me-reprogram hardware manusia yang berada di Otak. Kuncinya ada pada mindset. Pikiran yang terbagi atas pikiran sadar, dan pikiran bawah sadar perlu di-scan lagi untuk menemukan apa yang selama ini menghambat kita dari kesuksesan.

Motivasi apapun akan tidak berguna bila pikiran bawah sadar menolak. Ada beberapa cara untuk menjangkau pikiran bawah sadar, diantaranya emosi yang intens, pengulangan, dan hipnosis.

Pembicara terakhir yaitu Paul Dunn, chairman XL Foundation dari Australia, mengupas The Secret of Wealth Attraction. Paul sharing bagaimana menciptakan kesan WOW dibenak customer dengan ide yang kita tawarkan.

Ini bisa tercipta dari imajinasi yang kita ciptakan. Seperti yang dikatakan Elbert Einstein bahwa Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Imagination is Everything, it is a preview of life's coming attraction.

Paul juga mengupas tentang Wealth Profile dari Roger Hamilton. Cari tahu seperti apa profile kita, maka akan dengan mudah sukses bisa kita dapatkan.

Acara yang dimulai dari jam 9 pagi sampai hampir jam 8 malam ini dihadiri kurang lebih 4000 peserta. Waktu yang disediakan untuk empat pembicara terasa masih kurang karena banyak sekali yang masih bisa digali dari The Secret ini.
Di seminar ini saya juga bertemu sahabat TDA Pak Iim dan Pak Isdiyanto.

Sekali lagi pesan dari Seminar ini, Pelihara Pikiran Anda. Whatever is going in your mind, you are attracting to you.

Just Feel Good....

Read more...

4 Langkah Menemukan Jalan Tembus

Rabu, 12 Desember 2007


Dalam kehidupan ini adakalanya kita menghadapi masalah yang dirasa sangat sulit menemukan jalan keluarnya. Dalam keuangan, karir, bisnis, keluarga. Setiap orang punya masalahnya masing-masing.

Bagaimana untuk bisa menemukan jalan tembus dari kebuntuan yang menghadang? Nah, MTOF pagi ini pak Mario membahas empat langkah jitu untuk bisa keluar dari kebuntuan.

Sebelum memulai empat langkah menemukan jalan tembus, coba kita jawab pertanyaan dibawah ini dengan apa adanya:

Apakah Anda menyenangi cara kehidupan memperlakukan Anda saat ini?
Kehidupan itu aktif, bisa memperlakukan orang baik dan buruk. Bergantung apakah orang itu memang pantas dan memantaskan dirinya untuk diperlakukan dengan baik atau buruk. Cobalah bercermin kembali atas segala tindakan yang telah kita lakukan.

Apakah Anda sudah merasa hidup ini begitu ramah, sehingga tidak ada satupun yang menggelisahkan Anda?

Periksa lagi waktu yang telah disediakan Tuhan, apakah sudah kita isi dengan nilai yang terus meningkatkan kualitas. Atau kita siakan untuk kesenangan semu yang melengahkan?

Pertanyaan berikutnya: Apakah seharusnya Anda mendapat lebih banyak daripada yang anda dapatkan sekarang ini?

Sudah pantaskah gaji atau pendapatan omset bisnis Anda seperti yang Anda impikan.

Sebenarnya dimana tingkat Anda sekarang? Apakah seharusnya lebih tinggi dari posisi Anda saat ini?

Bila Anda menjawab tidak ataupun seharusnya Anda berada pada tingkat yang lebih lagi dari kondisi sekarang. Atau malah ada keraguan dalam menjawabnya?

Good... berarti kita perlu mengikuti empat langkah untuk keluar menuju pintu yang lebih luas lagi. Apa itu?

1. Jadilah Pribadi yang Seimbang
Bila sedih tidak jadi lemah, bila gembira tidak jadi lupa. Berkuasa tapi tidak semena-mena. Saat kaya tidak sombong. Waktu miskin tidak mengeluh. Saat diatas tidak lupa menginjak bumi.

Dengan belajar seimbang Anda tidak akan larut kedalam sesuatu yang tanpa kita sadari bisa melemahkan.

2. Terfokus
Fokus pada satu keinginan yang keberhasilannya memungkinkan tercapainya keberhasilan yang lain.

Fokus pada bidang sehingga Anda menjadi ahli. Anda jadi tahu cara-cara menghasilkan keuntungan. Anda jadi terlatih menghindari jebakan kerugian. Sensitif terhadap arah perubahan dan bertindak jauh kedepan.

3. Berkelanjutan
Bila Anda telah fokus, maka perlu lakukan tindakan secara konsisten. Berkelanjutan dari satu penyelesaian ke penyelesaian. Bukan dari satu rencana satu ke rencana lainnya. Selesaikan dulu satu rencana, baru lanjutkan pada penyelesaian rencana berikutnya.

Seberapa banyak rencana kita buat, hanya akan menjadi rencana tanpa ada hasil, bila kita tidak tindaklanjuti hingga mencapai penyelesain.

4. Setia pada yang menghasilkan
Jangan melakukan suatu pekerjaan yang tidak menghasilkan. Lepaskan dari sesuatu yang tidak bernilai dan tidak membesarkan. Setialah pada yang menghasilkan, pergaulan yang membuka kebaikan, komunitas yang berbagi, bacaan yang mencerahkan, tindakan yang bermanfaat.

Orang-orang yang berhasil tahu betul memanfaatkan setiap moment dalam hidupnya untuk menghasilkan.

Yang menguatkan empat langkah diatas adalah kebergantungan hanya pada Tuhan. Jangan pernah lepas dari rahmat Allah. Pasrahkan hasilnya, ikhlaslan jadinya, selalu dekat denganNya.

Nah, empat langkah yang semoga bisa mendobrak jalan buntu, membuka jalan tembus. Membawa ketingkat lebih tinggi lagi. Keberhasilan, yang sesungguhnya merupakan hak kita. Untuk bisa lebih baik.

Semoga...

Read more...

Mengetahui Masa Lalu dan Masa Depan Anda

Sabtu, 08 Desember 2007


Quote of the day:

"Bila Anda ingin mengetahui Masa Lalu Anda, kenalilah KEADAAN Anda Sekarang.

Bila Anda ingin mengetahui Masa Depan Anda, perhatikanlah yang Anda KERJAKAKAN Sekarang"

by Mario Teguh

Masa depan Anda bergantung kepada penggunaan terbaik dari kemampuan Anda, bukan pada kesalahan Anda di masa lalu atau pada keraguan Anda tentang masa depan.

Masa depan Anda bergantung kepada kekuatan Anda,
bukan pada masalah-masalah Anda.

Dan,
bahwa masa depan Anda bergantung pada keberhasilan Anda,
bukan pada kegagalan Anda.

Read more...

Semalam Bersama Pak Mario Teguh di O' Channel

Jumat, 07 Desember 2007


Pengalaman yang luar biasa SUPER, saya rasakan semalam. Menjadi audience Mario Teguh Business Art di acara yang disiarkan live di O'Channel.

Dekat dengan pak Mario, saya merasakan kekuatan positif. Keteguhan dan kesungguhan dalam menampilkan yang terbaik dari diri kita.

Saya belajar ada Tiga kekuatan dari sosok Pak Mario yang dengan cerdas merangkai setiap kata menjadi kalimat powerful yang menyejukan dan menyemangati.

Pertama, Ketaatan Pada Tuhan. Apapun kondisi kita saat ini, jangan pernah terlepas dan menyimpang dari jalan Tuhan. Periksa lagi ketergantungan-ketergantungan diri kita. Apakah kita masih bergantung pada karir, pada bisnis, pada pasar, pada atasan, pada pekerjaan?

Bergantunglah hanya pada Tuhan. Karena Tuhan Maha Sayang. Maha Kaya. Kalau sudah tidak ada kebergantungan pada selain Tuhan, maka kita akan memiliki jiwa yang tenang. Pak Mario kemudian melansir satu ayat alQuran mengenai: Yaa ayyatuhanafsu mutmainnah. Ayat ini menurut beliau justru perintah buat kita untuk selalu mempunyai jiwa yang tenang.

Yang menurut pak Mario, bisa tidur nyenyak seribu tahun lagi atas apapun yang kita perbuat saat ini. Bila tidak, kalkulator Tuhan pasti tidak akan meleset sedikitpun.

Kedua, Kecintaan Pada Keluarga. Ini tercermin dari perlakuaan dan komunikasi beliau dengan istrinya yang kemarin dengan setia menemani beliau.

Seperti yang juga dicontohkan Rasulullah, beliau menganjurkan untuk memanggil istri kita dengan panggilan terbaik. Pak Mario memanggil istrinya dengan sapaan "Love", dan kemudian ibu Linna, istrinya menjawab, "Yes, Honey..."

Bekerja keras dan berusaha dengan gigih memang penting. Tapi jangan sampai mengalahkan kewajiban yang lain, yaitu membahagaikan keluarga. Terkadang kita tidak sadari, didalam mencari rezeki yang kita pikir buat keluarga, tapi justru keluarga merasa tidak dipedulikan.

Bangun komunikasi terbuka dan yang saling mempercayai

Pelajaran Ketiga dari Pak Mario adalah menebarkan kasih sayang kepada siapapun. Pesannya, Hormati siapapun bahkan lebih dari pada mereka menghormati dirinya sendiri.

Kekeuatan untuk menebarkan kebaikan, mengalahkan kelelahan atau sakit yang beliau rasakan. Mungkin di TV tidak terlihat, Pak Mario saat itu kurang fit. Sebelum tampil beliau dipijit istrinya, dibuatkan segelas kopi pahit dan minum obat.

Semua untuk pelayanan buat semua yang ingin melihat hidup ini lebih indah, lebih bernilai.

Semalam Bersama Pak Mario Teguh di O'Channel, semalam yang SUPER!

Read more...

Undangan MTBA di O'Channel

Rabu, 05 Desember 2007


Sore ini handphone saya berdering, "Selamat Sore pak Junaedi, besok malam ada waktu hadir sebagai audience pak Mario di O'Channel?" tanya pak Tekad, Mario Teguh Club Secretary.

Undangan tampil live di acara Mario Teguh Busniness Art di O'Channel, kenapa harus ditolak? "Insya Allah saya akan datang," jawab saya exciting.

Acara setiap kamis malam jam 21.00 ini memang termasuk acara favorit saya. Malah saat ini telah menjadi no.1 rating dengan penonton terbanyak di Jakarta.

Banyak pembelajaran yang saya ambil setiap mendengar kata-kata pak Mario. Beberapa insight sudah saya posting di blog ini.

Anak saya juga tahu saya menyukai acara ini. Maka ketika dalam satu kamis saya tidak dirumah, anak saya Aldy menuliskan pointer-pointer yang disampaikan pak Mario.

"Pak, ini Aldy tulis supaya bapak ngga ketinggalan ilmu pak Mario," kata anak saya sambil menyodorkan tulisan tangannya. Wah, anak yang Super..

Tema bahasan kamis besok adalah "Money - Making Qualities". Akan mengupas tentang kualitas bagi organisasi bisnis dan kualitas pribadi.

Kualitas apa saja yang dibutuhkan para pebisnis untuk bisa eksis dan terus memimpin pasar?

Bidang apa saja dari penggunaan kualitas yang menjadikan dasar dari pengembangan usaha ataupun masuk ke bisnis baru?

Nah, buat teman-teman yang ingin tahu jawabannya, tonton ya acara ini kamis 6 Desember 2007. Bukan untuk melihat saya :) , tapi yuk kita dengar bersama paparan pak Mario yang super...

Read more...

Karier Kedua

Senin, 03 Desember 2007


Ada sentilan Pak Mario buat Anda -termasuk saya- yang masih berstatus Amphibi, karyawan yang mempunyai bisnis.

Ketika ditanya apa kesibukannya? Sebagai amphibi umumnya menjawab karyawan yang mempunyai bisnis sambilan.

Ternyata jawaban ini tidak tepat. Bila bisnis disebut sebagai pekerjaan sambilan, maka fokus yang diberikan tentu tidak sepenuh pekerjaan utama. Kata-kata sambilan berkonotasi tidak terencana. Padahal tidak ada kesuksesan yang tumbuh tanpa perencaan yang baik.

Jadi, ubah bisnis sambilan menjadi SECOND CAREER. Ya, karier kedua.

Dengan menjadikan karir kedua, fokus pada bisnis akan lebih kuat lagi. Potensi diri akan keluar lebih terarah, paling tidak sama seperti kekuatan motivasi dalam pengembangan pekerjaan utama.

Memang tidak bisa memberi perhatian penuh pada bisnis seperti para full TDA. Justru dalam proses mengerjakan dua pekerjaan sebagai karyawan dan menjalani bisnis, kekurangan waktu yang kita alami akan menjadi penderitaan yang cantik

Bagi saya sendiri, Karir kedua ini sedang berjalan 1 tahun. Sejak ikut komunitas TDA, banyak perubahan yang membuka pandangan saya terhadap dunia entreprenuer.

Rejeki bukan lagi dari satu pintu, tapi beberapa pintu yang Alhamdulillah mengalir dengan ridhoNya. Sekaligus membuka jalan bagi beberapa orang yang banyak membantu usaha ini untuk turut bersama memetik rejeki yang Allah sediakan.

Perubahan cara pandang terhadap bisnis sambilan menjadi second career, diharapkan bisa mempercepat pencapaian impian.

Let's see and hope second career will become 1st priority carrier...

Read more...

Jadilah Orang Penting

Kamis, 29 November 2007


Jadilah orang Penting!

Apakah harus jadi pejabat? Bos dengan berbagai kewenangan? Atau jadi konglomerat untuk menjadi orang penting? VVIP!

Tidak juga.

Kita bisa jadi orang penting lho. Ialah orang yang banyak MEMBERI MANFAAT bagi banyak orang. Kehadiran kita membuat orang lain bahagia.

Semakin banyak orang merasakan manfaat, semakin bahagia orang dengan kehadiran Anda, maka semakin bernilai pribadi Anda.

Bila saat ini posisi Anda sebagai karyawan. Jadilah karyawan yang penting. Yang kontribusinya jauh bernilai melebihi gaji yang dibayarkan.

Kalau Tuhan menganugerahkan Anda sebagai pengusaha. Jadilah pengusaha yang penting. Yang menjual dengan hati, yang karenanya Anda dirindu pelanggan karena Kualitas. Menebar kasih yang karenanya kewenangan selalu diimami karena cinta.

Cobalah tanya kembali pada diri sendiri, apakah saat ini kita sudah menjadi orang penting bagi keluarga kita. Bagi pasangan Anda tercinta, bagi Anak kita terkasih. Seberapa penting hadir kita bagi kedua orang tua tersayang?

Apakah mereka semua merasakan manfaat atas kehadiran kita?

Saatnya kita menjadi orang penting...

Read more...

Why? .... Why Not?

Selasa, 27 November 2007


"Mengapa harus berbisnis?" Pertanyaan ini terlontar dari rekan TDB saya, "berbisnis itu banyak resikonya lho!" begitu dia melanjutkan.

Bagi yang belum mulai melangkah, bisnis masih menjadi momok yang menakutkan. Berbagai alasan mengemuka dari pertanyaan "WHY" yang diciptakan sendiri. Pada akhirnya akan jadi debat kusir bahkan jadi alasan kuat untuk menunda sesuatu yang mungkin.

Bagaimana kalau pertanyaan itu dirubah menjadi "Why Not?"

Mengapa tidak?

"Why Not" akan mengarah pada action. Pada tindakan, bukan hanya mencari alasan yang terlihat sangat logis tetapi tanpa hasil.

Ide yang kadang-kadang dianggap tidak masuk akal, bisa akan begitu berhasil ketika pada titik pertanyaan, "Why Not?"

Daripada memperdebatkan, mengapa tidak dicoba.

Rudy Hadisuwarno, sang maestro penata rambut Indonesia, bercerita diawal perjalanan bisnisnya melakukan sesuatu yang dianggap 'gila' dizamannya.

Kala itu tidak ada satu salonpun yang berani masuk ke mall. Teman-temannya banyak yang mempertanyakan kenapa melakukan sesuatu yang tidak mungkin dengan modal yang besar. Potensi ruginya juga besar.

Jawabnya singkat: "Why Not?"

Coba saja!

Minggu lalu saya berbincang dengan Pedagang Kue Putu yang biasa lewat di depan rumah. Biasanya dia mulai berdagang sekitar jam 8 malam. Pak Harjo namanya.

Ketika saya tanyakan kenapa tidak coba jualan di pagi hari? "Ora elok mas," jawabnya. Katanya tidak pantas jualan kue putu pagi-pagi. Beberapa kali saya sarankan, dan akhirnya dia mau coba. Tapi tidak dari pagi, mulai lebih sore mulai jam 3.

Hasilnya, "lumayan lho mas, ternyata kalau banyak juga yang beli sore-sore"

Jadi, tidak harus terus berpikir linear untuk sesuatu yang baru. Daripada terus mempertanyakan, memperdebatkan, kenapa tidak dicoba.

Why Not?

Read more...

Mario Teguh: Tuhan Yang MengGaji Kita

Minggu, 25 November 2007


Benar, Tuhanlah yang memberi penghasilan buat kita. Bukan atasan, perusahaan, ataupun bisnis kita.

Ini salah satu pointer Pak Mario Teguh dalam acara GMG-3000 (General Member Gathering) komunitas MTSuper Club. Acara yang diadakan hari Minggu cerah ini di Hotel Kartika Chandra dihadiri sekitar 600 member dari lebih 3500 member yang terdaftar.

"Jadi, bila ingin penghasilan Anda meningkat berapapun yang Anda mau, Datang saja pada Tuhan!" begitu pesan pak Mario.

Dekat dengan Tuhan berarti cara-cara yang Anda lakukan, adalah cara-cara yang lurus. Bila ada tawaran yang menyimpang, tegaslah untuk menolaknya. Karena Tuhan PASTI sudah menyediakan tawaran yang sama atau bahkan lebih besar bagi yang bersikap jujur.

Karena Tuhan Maha Sayang, maka kunci untuk mendapatkan rezeki adalah dengan meningkatkan kualitas kasih sayang. Sayangi keluarga Anda, teman, atasan, bawahan, siapapun. Jadilah pribadi yang menyenangkan orang lain.

Tema program penuh motivasi ini "Wind of Change", angin perubahan. Berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Menjadi pribadi yang 'penting'.

Berapa banyak orang yang ingin berubah, tapi masih saja tetap tidak berubah. Ini karena mereka lebih banyak hanya berteori tentang keberhasilan orang lain saja. Bukan fokus kepada dirinya. Fokus pada yang benar, pada impian Anda, pada kekuatan dan fokus pada yang membahagiakan.

Kecemerlangan hidup adalah milik dari mereka yang mengendalikan arah perubahan.

Dengan gaya-nya yang khas, segar dan penuh tawa, acara yang berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore menjadi demikian hidup. Berbeda dengan penampilan di O'Channel, secara live Pak Mario tampil dengan jenaka. Penuh pesona(mirip Brad Pitt katanya) Menasehati tanpa menggurui, menyentil tanpa membuat sakit ditelinga.

Coba simak pesan Pak Mario di akhir sesi:

"Setiap hari adalah hari yang TERBAIK dalam kehidupan Anda.
Hari ini tidak akan Anda miliki lagi, selamanya.
Karena esok pagi, hari ini akan menjadi kemarin"


Benar-benar hari terbaik yang Super...

Read more...

Apakah Mimpi Harus Ditulis?

Kamis, 22 November 2007


Saya tergelitik untuk sharing atas pertanyaan Pak Hadi dalam pertemuan di Manet kemarin.

"Apakah Mimpi harus ditulis, seperti banyak disampaikan para motivator dalam berbagai seminar?"

Menurut saya bisa ya, bisa juga tidak.

Sering kita mendengar bahwa Dream harus ditulis, dengan tenggat waktu tertentu, dengan jelas sejelas-jelasnya.

Tapi banyak yang merasakan ini malah menjadi beban. Target yang tercapai, apalagi mendekati deadline. Semakin membuat perasaan gelisah.

Bagi sebagian yang lain, specific target waktu dan jelasnya dream justru bisa memompa semangat untuk berhasil. Adrenalinnya terpacu bila ditantang untuk mencapai dream yang tertulis tadi.

Jadi? Kembalikan lagi kepada karakter dan pribadi masing-masing.

Bila pribadi kita cocok dengan tenggat waktu, specif outcome, maka Tulis dengan jelas. Dengan menulis sejelas-jelasnya, bukan saja kemampuan dan tenaga kita akan tercurah, tapi juga kekuatan bawah sadar akan turut mengarahkan proses pencapaiannya dengan cepat.

Dengan menulis dan kemudian membacanya, menjadikan afrimasi kuat bagi diri. Makanya seperti yang disarankan tulisan tersebut ditempel juga diberbagai tempat agar selalu terkondisi untuk mencapainya.

Bagaimana jika kata hati menolak dengan dream yang kita tulis? Misal kita tulis, "Penghasilan saya Rp 100 juta per bulan", padahal kenyataan belum. Ini akan menyebabkan penolakan dari diri sendiri.

Nah, disini diperlukan cara penulisan yang bisa diterima oleh kekuatan bawah sadar kita sendiri. Pak Adi W Gunawan dalam salah satu artikelnya memberikan solusi untuk hal ini.

Didepan kata-kata dream yang kita tuliskan bisa dimulai dengan, "Saya dalam proses untuk mendapat penghasilan Rp 100 juta", atau bisa dimulai dengan "Saya berbahagia dengan..." bisa juga "Penghasilan ideal saya ...."

Jadi akan berbeda perasaan sendiri ketika membaca kalimat kedua. Penolakan diri sudah di bypass dan dapat diterima kata hati.

Bagaimana dengan orang-orang sukses seperti yang pak Hadi temui, tanpa menulis dream yang muluk-muluk tapi bisa berhasil? Hanya mengalir saja.

Bila diri kita memang sesuai dengan karakter tersebut, bisa kita ikuti cara ini. Simple. Memang mengalir, tapi tidak mengalir seperti air. Kenapa?

Karena air mengalir selalu kebawah. Orang-orang sukses tersebut justru mempersiapkan dan membangun aliran tadi menuju ke atas. Pondasi-pondasi diperkuat. Dengan memperbanyak jaringan, aliran-aliran kecil diarahkan kepada aliran yang besar.

Memperlebar aliran dengan memperbanyak silaturahmi. Kreatif membuka aliran baru yang lebih tinggi. Dalam prosesnya ada saja ditemui kebocoran. Ketangguhan pribadi yang kokoh akan dengan segera menutup setiap celah kebocoran.

Dan selalu membuka keran-keran air segar kepada siapa ssaja yang membutuhkan.

Jadi, lagi-lagi kuncinya kembali kepada diri sendiri. Karakter pribadi. Apa saja yang membuat hati enak, hati tenang itu yang bisa kita ikuti.

Nurani pasti menuntun kearah terbaik, untuk mencapai dream yang kita idamkan...

Read more...

Silaturahmi Mas Wuryanano

Rabu, 21 November 2007


Bertempat di Markas Manet, saya bersama rekan TDA lain berkesempatan Silaturahmi dengan Mas Wuryanano.

Acara yang memang sengaja dibuat Pak Roni untuk menyambut member TDA Surabaya ini yang pebisnis dengan multi talenta. Punya perusahaan peternakan, merchandising, garment, produsen kue, supermarket, lembaga pendidikan, seorang trainer terkemuka dan penulis buku best seller. Dan punya keluarga yang bahagia. Kurang apa lagi?

Bagaimana semua itu bisa diraih? Menurut Mas Nano, tidak perlu ngoyo untuk meraihnya. Nikmati saja setiap perjalanan. Ketika badai krisis mendera, perusahaannya rugi xx milyar, tapi tidak membuatnya stress.

"Saya memulai bisnis dari NOL, ketika berkurang sekain rupiah, ya gak pa pa to?. Itulah resiko bisnis, wajar. Semua kita kembalikan saja pada yang Maha mengatur," begitu tuturnya, "mengalir saja"

Bukan berarti kita tidak punya mimpi. Mimpi harus ada tapi proses pencapainya jangan malah menjadi beban.

Satu hal visi yang saya lihat luar biasa dari Mas Nano, tentang pentingnya MUTU PENDIDIKAN. "Saya tidak main-main dalam hal ini" ujarnya. Visi ini yang menjadikan SWASTIKA PRIMA, Lembaga Pendidikan Profesi D3 yang didirikannya, bisa menjadi besar bahkan nomor Satu di Surabaya.

Jiwa entrepreneurship dan benar-benar siap pakai dalam lapangan kerja bisa terasah disini. Syarat kelulusan dari lembaga ini cukup unik. Peserta didik harus sudah dapat pekerjaan atau mampu menciptakan lapangan kerja baru bisa dinyatakan lulus.

Seperti lazimnya pertemuan TDA, acara ini tetap saja mengarah pada perbincangan potensi bisnis yang bisa dikembangkan. Seperti peluang ekspor ke berbagai negara termasuk Afrika, pameran gratis di Singapura dan Prancis, juga pendanaan yang cukup besar untuk UKM.

Anggota TDA jangan hanya berkutat pada jaringan antar member saja. Tapi perlu melebarkan networking pada pihak luar. Sangat prospektif, seperti sharing pak Hantiar dengan bergabung di HIPMI mengantarkannya ke berbagai peluang bisnis yang luar biasa. Dengan Kadin, Deperdag, Dep Koperasi dan UKM, banyak lagi.

Saatnya potensi bisnis ini perlu dimatangkan lagi agar benar-benar dapat dimanfaatkan. Seperti kata pak Roni TDA bukan cuma sekedar melempar wacana, tapi tindakan nyata. Ini yang membedakan dengan komunitas lain.

Sebenarnya masih banyak yang ingin saya gali dari Pak Nano yang kata bu Ning "Menawan" cuma tidak terasa waktu sudah jam 11.30 malam.

Terima kasih Mas Nano dan ibu atas kehangatannya bersilaturahmi dengan rekan TDA Jakarta juga dari TDA Joglo. Dan thanks berat buat Jendral TDA atas tempat dan masakan padang buatan tantenya yang ok punya.

Silaturahmi selalu saja membawa berkah...

Read more...

Get Everything You Want!

Senin, 19 November 2007

Quote of the day:

"You can have EVERYTHING in life you want, IF you will just HELP enough other people to get what they want!"

by Zig Zaglar



"Memberi dan Menolong dengan Ikhlas, kunci untuk mendapatkan apapun yang kita inginkan"

Read more...

Road to Milad: Gratis E-Book

Jumat, 16 November 2007


Menyemarakan Milad TDA ke-2, Pak Roni mengadakan Pooling Blog Favorit di blognya.

Buat sahabat yang telah memilih blog saya ini, saya ucapkan terima kasih. Dan sebagai tanda terima kasih atas pilihannya, akan saya kirimkan Ebook dari Brian Tracy: 21 Success Secrets of Self-Made Millionaires.

Ebook 40 halaman yang powerfull berisi 21 rahasia sukses untuk menjadi Self-Made Millionare.

Cukup sebutkan nama & alamat email di comment posting ini atau di shout-box dan akan segera saya kirimkan E-book ini. Gratis

Nah, silakan pilih blog favorit Anda...

Read more...

Hari Baik

Kamis, 15 November 2007

Quote of the day:

"Bagi orang sukses hanya ada dua macam hari:
Hari Baik dan Hari Sangat Baik"

(Jennie S. Bev)

Have a Good Day to All of You

Read more...

Konro Daeng Tata, Maknyos-nya Sebuah Perjuangan

Rabu, 14 November 2007


Siang ini saya menikmati Sop Konro Mamink Daeng Tata di daerah Casablanka, Tebet. Benar-benar 'Maknyoss', igayna besar yang melengkung. Dagingnya empuk dan kuah sopnya hmmm...

Teman saya yang dari Makasar merupakan pelanggan setia Konro Daeng Tata bercerita, "awalnya usaha Mamink ini cuma dari lapak kaki-5 kecil di Jl Supomo"

Mamink, singkatan dari nama asli Muhammad Amin Rahim, merupakan seorang yang bermental baja. Tentangan dari keluarga diawal bisnisnya tahun 1993, tidak menyurutkan tekadnya untuk ber-TDA secara mandiri.

Orangtuanya yang pengusaha 'tengki' (begitu kawan Makasar saya menyebut untuk SPBU), menginginkan Mamink untuk meneruskan usaha keluarga di Makasar. "Bahkan ayahnya sampai mengancam untuk membakar warung kaki limanya agar mau kembali"

Mimpi Mamink yang kuat untuk bisa memasyarakatkan makanan Makassar di Jakarta, telah membulatkan niatnya untuk tetap meneruskan usaha kuliner.

Rupanya Mamink juga memegang teguh tekad pelaut Makasar : Kuallea Tallangga Ka Towalia! (lebih memilih tenggelam daripada kembali).

Dengan keteguhan, daya tahan dan tentu saja rasa makanannya yang khas, menjadikan usaha Mamink terus berkembang. Lapak kaki lima-nya tidak lagi menampung antusias pelanggannya.

Dan saat ini sudah 4 cabang dibuka yang kesemuanya selalu ramai penikmat makanan khas makasar ini. Setelah mampu menunjukan kesuksesannya, pihak keluarga berbalik mendukung penuh bahkan beliau menjadi kebanggaan keluarga.

Disamping Konro, ada lagi yang khas dari warung Mamink ini, yaitu Iga Bakar dengan nama Tata Ribs. Bumbu bakarnya benar-benar meresap ke dalam daging.

Salah satu kunci kesuksesan Mamink, disamping rasa dan kekhasan rasa makanan adalah kedekatan dengan pelanggan. Mamink tidak segan-segan mengantar pesanan pelangan langsung, mengajak ngobrol sampai membukakan pintu mobil pelanggan.

Mamink juga sering mengirimkan SMS hanya sekedar untuk menanyakan kabar. Strategi marketing yang jitu untuk tetap menjaga kedekatan pelanggan secara emosional.

Strategi marketing lainnya memanfaatkan supir taksi. Ya supir yang mengantar pelanggan ke warungnya akan mendapat special harga bahkan dapat free Sop Konro yang nikmat.

Hmm, sebagai penutup saya pesan es pisang hijau.... Lengkap sudah wisata kuliner siang ini...

Sop Konro Daeng Tata memang Maknyos-nya sebuah perjuangan

Read more...

The Power of Trust

Senin, 12 November 2007


"Dasar dari sukses dalam bisnis adalah KEPERCAYAAN, TRUST!" Ini salah satu penekanan dalam annual meeting perusahaan TDB saya di Dubai lalu.

Dalam dunia yang menggelobal, reputasi diri, reputasi perusahaan akan ditentukan oleh tingkat kepercayaan. Tidak ada lagi batas geographi, batas negara. The World is Flat.

Sekali saja menciderai kepercayaan yang telah diberikan, bersiap saja untuk terkucil dari pergaulan bisnis.

Seberapa banyak customer yang ingin menggunakan product atau jasa kita, bergantung seberapa besar kepercayaan customer pada perusahaan. Begitupun kepercayaan menjadi bagian penting dalam pengucuran kredit bank atau menarik investor.

Perusahaan yang terpercaya, berakar dari pribadi-pribadi didalamnya yang terus mengembangkan integritas diri.

Kunci dalam membangun kepercayaan adalah KEJUJURAN. Jujur dalam melakukan segala hal, transaksi bisnis, aktifitas sehari-hari. Bicara apa adanya. Tell the truth and do not over promise.

Ini juga yang menjadi dasar pengembangan bisnis Nabi Muhammad SAW, hingga beliau mendapat gelar Al-Amin. Yang Dapat Dipercaya.

Kita juga bisa belajar dari Pak Haji Alay. Faktor kepercayaan menjadikan sesepuh TDA ini seperti magnet bagi yang ingin mengembangkan bisnis atau bekerjasama. Supplier tidak ragu untuk memberikan barangnya, pelaku property memberikan first priority.

Kepercayaan akan membawa kelimpahan, karena didalamnya ada tangan Allah yang ikut menjaga. Seperti kata Nabi dalam hadist Qudsi yang diriwayatkan Abu Daud dan Hakim:

"Aku (Allah) merupakan pihak ketiga yang menyertai (untuk menolong dan memberkahi) kerjasama antara dua pihak, selama salah satu pihak tidak mengkhianati pihak lainnya. Jika salah satu pihak telah melakukan pengkhianatan, maka Aku keluar dari kemitraan tersebut"

Read more...

Tantangan Pak Roni: TDA 2.0

Kamis, 08 November 2007


Masih ingat tulisan saya tentang TDA 2.0?

Nah, mumpung kita lagi menyambut milad kedua, mungkin saat yang tepat bagi TDA untuk merefleksi ke belakang dan membuat rencana ke depan.

Apakah TDA selama 2 tahun ini sudah cukup efektif mencapai tujuannya? Berapa member yang menjadi full TDA?

Saya sendiri mengamini sinyalemen dari Pak Agus dan Pak Rosihan bahwa tingkat konversi menjadi full TDA itu kecil sekali. Artinya, dari sisi ini TDA dianggap kurang efektif.

Lantas, ide atau "dagangan" apa lagi yang mau digelar TDA paska milad ke 2 nanti?

Saya sudah menawarkan ide TDA 2.0 yang tidak lagi mengusung istilah TDA, TDB, Amphibi. Selama ini kita mutar-mutar di situ aja.

Kita ingin sesuatu yang lebih menantang.

Saya tawarkan salah satunya adalah TDA 11 Digit Club sebagai salah satu ide dari TDA 2.0. Kita lupakan dikotomi TDA-TDB yang membuat TDA terasa stagnan.

Target TDA 2.0 tahun depan adalah bagaimana mencetak 200 orang member masuk kualifikasi TDA 11 Digit Club, yaitu member yang mempunyai bisnis dengan net profit minimal 9 digit atau Rp. 100 juta per tahun.

Selanjutnya adalah bagaimana mencetak 1000 orang yang memiliki net worth 11 digit di Indonesia.

Siap?

Mari kita satukan hati, satukan langkah, bersama TDA menuju gemilang.

Salam FUUUNtastic!

Wassalam,

Roni
www.roniyuzirman.com
YM! roniyuzirman
----------------


Wah tawaran yang menantang! Dua point penting yang saya garis bawahi dari tawaran pak Roni: Tidak perlu lagi memperdebatkan status full TDA (pengusaha), Amphibi (Karyawan yang juga punya bisnis sendiri) atau TDB (Karyawan).

Saat ini betapa spirit wirausaha sudah begitu menginspirasi banyak orang. Karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa. Lihat saja buku-buku tentang wirausaha menjadi best seller di Gramedia. Seminar-seminar mengupas entrepreneur dengan berbagai jalurnya luber peminat.

Spirit ini tentu saja perlu wadah untuk bisa dikembangkan agar tidak layu sebelum berkembang.

Dengan tidak adanya dikotomi, komunitas TDA tentu saja bisa menjadi tempat yang berharga untuk berbagai kalangan dari berbagai tingkatan (TDA/Amphibi/TDB) untuk saling bersinergi.

Yang kedua tantangan itu sendiri. 9 digit profit! Tantangan yang harus dijawab dengan tindakan dan srategi 9 digit. Bisa?

Insya Allah....

Read more...

Cak Eko: Kepepet & Mimpi

Senin, 05 November 2007


Mendengar paparan cak Eko tentang perjalanan bisnisnya yang banyak menghadapi berbagai masalah, tapi beliau bisa tetep 'ngotot' untuk terus berbisnis. Saya jadi penasaran untuk mendengar lebih jauh ada apa dibalik ke-ngototatannya tadi.

"Ada dua ALASAN KUAT yang membuat saya terus termotivasi" Cak eko berujar membuka rahasia suksesnya, "Pertama faktor KEPEPET, kedua saya punya MIMPI. Big Dream"

Pada saat pertama bekerja di Jakarta, gaji yang diterima tidak mencukupi untuk kebutuhan. Yang dilakukan untuk menutupi kekurangan ya mengurangi pengeluaran disatu sisi dan yang lebih penting mencari tambahan penghasilan disisi lain.

Untuk membatasi pengeluaran, sengaja dicari tempat kos yang dekat dengan tempat kerja. Menghemat ongkos, katanya mengenang. Juga makan hanya dua kali sehari. Benar-benar kepepet.

Nah, mau tidak mau harus ada penghasilan tambahan diluar gaji.

Yang kedua, DREAM. Mimpi beliau adalah di usia 40 tahun sudah bisa bebas secara finansial. Bila tetap di jalur karyawan, menurut perhitungannya akan sulit mewujudkan impian itu. Maka jalur bisnis dipilih sebagai kendaraan untuk mejadikan mimpi menjadi nyata.

Dengan dua alasan kuat tadi, beliau berpetualang mencoba berbagai peluang usaha. Dari agrobisnis Jahe gajah yang gagal panen, jual beli handphone bekas yang mengharuskannya pulang pergi Jakarta-Surabaya, Busana Muslim, Katering, Handicraft dan mengambil waralaba berbudjet rendah.

Semua ditekuni dengan serius dan disetiap kegagalan justru beliau banyak mengambil pelajaran. Tidak ada kata menyerah dalam kamusnya. Karena ada dua alasan kuat tadi yang terus memicu untuk terus bergerak.

Sampai akhirnya beliau menemukan bisnis yang sesuai dengan kesukaaannya dalam kuliner. Bakso Malang Kota Cak Eko.

Inipun sebenarnya bukan direncanakan jauh-jauh hari. Karena insting bisnisnya sudah terasah. Begitu melihat ada konter baso yang ramai pembeli di bandara Juanda, membuatnya terinspirasi untuk bisa membangun bisnis berbasis makanan ini.

Pengembangan dari waralaba Bakso Malang ini, Cak Eko akan segera meluncurkan lagi paket waralaba yang masih berbasis makanan. Beliau sudah memberikan bocoran, dengan biaya yang terjangkau dan makanan yang juga banyak disuka orang. Apa itu? Biar nanti cak Eko yang mengumumkannya.

Banyak lagi yang cak Eko sharing di sela-sela acara Halal Bihalal kemarin. Termasuk kiat sukses waralabanya. Bagaimana membuat personal brand hingga bisa ber-iklan secara gratis diberbagai media. Pengaturan waktu antara tugas sebagai karyawan dan mengembangkan bisnis-nya. Termasuk latar belakang penullsan bukunya: 'Resep Paling Manjur Menjadi Karyawan Kaya Raya'.

Alhamdulillah, diskusi dengan Cak Eko -yang bernama lengkap Ir. Henky Eko Sriyantono MT ini, membuat pandangan saya lebih terbuka lagi. Temukan alasan kuat! Bila sekarang belum ada faktor 'kepepet', ini bisa diciptakan. Dan yang terlebih peenting, always refresh your Big Dream

Dream, drive you move going forward...

Read more...

Halal Bihalal TDA: Event Luar Biasa!

Minggu, 04 November 2007


Dihadiri para super action member TDA, Halal Bihalal Komunitas TDA berlangsung dengan meriah, seru dan penuh pencerahan. Kehangatan antar member, menggantikan cuaca yang mendung di seputar Omah Sendok yang nyaman.

Bukan sekedar bersalam-salaman seprti lazimnya Halal Bihalal, acara ini diramu TDA menjadi ajang berbagi ilmu. Ajang networking dan berkenalan dengan berbagai sahabat, termasuk yang datang dari daerah.

Ada pak Alfi Hendri, CEO & President Tandike, yang sukses di bisnis outdoor equipment.

Yang memotivasi beliau sukses seperti sekarang ternyata karena ingin membuktikan diri. Aktualiasasi diri, setelah pihak keluarga meragukan pilihan bisnis yang diambil dari hobinya naik turun gunung.

Keluarganya yang banyak bermain dibisnis garment, memandang bisnis peralatan gunung sangat tidak prospektif. Bayangkan, satu peralatan bisa bertahan 20 tahun. Yang berarti baru 20 tahun kemudian, barang yang sama akan dibeli.

Keraguan keluarga ternyata menjadi tantangan tersendiri bagi paman Pak Roni ini. Berkat kepiawannya yang memang sudah menyelami komunitas para pecinta alam, menjadikannya bisnisnya mencuat.

Tentu saja dengan berbagai 'pembelajaran' di awal bisnis, dan beliau tetap 'istiqomah' di jalurnya.

Bukan saja untuk pasar Indonesia, tapi mancanegara ditaklukannya. Berbagai merk terkenal dunia mempercayakannya sebagai distributor. Rencana dalam waktu dekat ini akan membuka kantor sendiri di Singapura untuk memperluas pasarnya.

Bagaimana caranya bisa begitu sukses seperti itu? Dikupas habis di Halal bihala TDA kemarin.

Buat yang belum berkesempatan mendengar kiat suksesnya, Pak Alfi bersedia berbagi ilmu kembali bila memang diperlukan di lain waktu.

Lalu, ada Cak Eko, owner Waralaba Bakso Malang Kota 'Cak Eko' yang juga penulis buku laris 'Resep Paling Manjur Menjadi Karyawan Kaya Raya'.

Saat ini gerai Baso Malang telah lebih dari 45 outlet tersebar di seluruh Indonesia. "Saya sudah memulai bisnis sejak hampir 10 tahun, dan berbagai bisnis telah saya jalani," begitu Cak Eko memulai sharing bisnisnya.

Berbagai 'pembelajaan' bisnis tidak menjadikannya putus asa, bahkan semakin menguatkannya untuk terus mencari peluang yang sesuai dengan passionnya.

Bagaimana seorang karyawan bisa begitu berhasil mengembangkan bisnis waralaba tanpa mengganggu waktu kerjanya? Apa yang membuatnya begitu persistance dalam menggeluti dunia bisnis tanpa meninggalkan status sebagai karyawan?

Lagi-lagi semua dibuka blak-blakan oleh Cak Eko di acara ini. Tanpa sungkan beliau berbagi atas perjalanan bisnisnya.

Acara yang dipandu pesenter kondang TDA Pak Iim dan Bos Agus Ali berlangsung mengalir dengan lancar. Diawali dengan wejangan sesepuh TDA pak Haji Alay, yang selalu memotivasi untuk terus bergerak dijalur tangan di atas.

Ada Pak Valentino Dinsi, seorang Coach Entrepreneur dari LetsGo Indonesia dan penulis buku Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian. "Yang penting Action!" begitu pesannya, "Networking dalam bentuk komunitas kondusif seperti TDA ini sangat diperlukan untuk para pemula yang ingin mulai terjun menjadi Enterepreneur"

Diakhir acara masih ada Pak Haryo, seorang investor dan mantan CEO Bank nasional besar, menyemangati dan memberi dukungan buat TDA.

Rasanya terlalu singkat waktu berlalu, dan diakhiri dengan bersalaman seluruh yang hadir. Seperti peserta lain, saya juga kebagian 'door price' berupa 'Natural Bali body scrub' dengan berbagai rasa dari Ibu Diah Yusuf. Thanks ya bu

Thanks untuk TDA-EO yang sudah menyelenggarakan dengan apik, dan untuk Pak Roni Yuzriman - Jendral TDA yang menghadirkan banyak tamu istimewa di acara luar biasa ini.

Read more...

Mario Teguh: Keinginan

Jumat, 02 November 2007


"Keberhasilan tidak ada di alam Mimpi, rencana, tidak juga di alam keinginan. Tapi keberhasilan nyata ada di alam tindakan.

So, mulailah bertindak. Semua keinginan yang belum berhasil lebih banyak karena kita menunda bertindak. Menunda sesuatu yang menjadikannya berhasil"


Demikian salah satu kata-kata Pak Mario Teguh dalam talk show MTBA di O Channel kamis malam. Ucapannya selalu saja penuh makna. Saya memang sedang menggandrungi Pak Mario yang bisa memotivasi tanpa berapi-api, yang bijak menasehati tanpa menggurui.

Prinsip pertama untuk mencapak keberhasilan adalah keinginan. Keinginan untuk mencapai sesuatu yang bernilai. Sesuatu yang besar.

Seperti apa keinginan bernilai dan besar itu?

Bukan hanya Punya apa, Jadi apa, Bisa apa, tapi kualitas kontrol dari itu keinginan itu adalah Gunanya apa?

Yaitu keinginan yang ujung atasnya menyentuh surga. Yang ujung bawahnya menyentuh manusia.

Keinginan yang salaras dengan Habluminallah dan Habluminannas

Tuhan memberikan 1 kontrak mengenai keinginan ini: Ask and you shall be given. 'Ud unii astajib lakum. Mintalah, dan akan Aku kabulkan.

Sedang manusia mempunyai 3 kontrak:

1. Meminta dengan sejelas-jelasnya. Kenalilah dengan dekat apa yang benar-benar Anda inginkan

2. Mengerti hal-hal yang berkaitan dengan meminta. Percaya penuh bahwa apa yang kita minta akan dikabulkan.

3. Mengerti hal-hal yang berkaitan dengan menerima. Buka hati dan pastikan bahwa Anda memang layak untuk menerimanya/

Anda bisa menjadi apapun yang Anda inginkan, bila Anda fokus pada satu keinginan besar. Dan bersedia MELAKUKAN apapun yang diperlikan untuk menjadi yang Anda inginkan.

Take Action and Miracle Happens...

Super!!!

Read more...

Helmy Yahya: Hargai Proses

Rabu, 31 Oktober 2007


“Hargai Proses!” begitu kata Helmy Yahya yang secara kebetulan saya temui di Dubai Airport ketika sama-sama menunggu pesawat kemarin.

Helmy Yahya yang dikenal sebagai Raja Kuis, Entrepreneur Sukses, Pembawa Acara, Pembicara, Manager Artis, Dosen dan sederet jabatan lainnya. Beliau baru saja kembali dari liburan bersama artis lain dari Panasonic Award.

Tentu saja kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk bertanya tentang kiat entrepreneur beliau.

“Untuk sukses kita perlu menghargai proses,” begitu katanya. “Jangan mudah tergiur oleh janji atau bujuk sukses secara instan”

Untuk sukses perlu waktu. Banyak yang ingin sukses dengan cepat, tapi berapa banyak yang juga turun secara cepat.

Didalam proses kita akan mengalami banyak pembelajaran. Orang menyebutnya kegagalan, kebangkrutan. Nah seberapa besar kekuatan kita untuk bangkit lagi, sebesar itulah kesuksesan yang akan diraih.

Coba saja tengok, entrepreneur sukses adalah orang yang banyak melewati jalan berliku. Yang kita lihat saat kesuksesan cuma sekelumit kecil dari perjalanan jatuh bangun sebelumnya.

So, how to be eentrepreneur success? Persistence, terus belajar dan kuncinya ada pada diri Anda sendiri. Kenali diri Anda, dan temukan profile Anda sendiri.

Mengutip Roger Hamilton, ada delapan profile alami jalur menuju sukses. Apakah Anda seorang Creator, Star, Supporter, Deal Maker, Accumulator, Trader, Lord, atau Mechanic.

Hemy sendiri, menurutnya seorang Kreator & sedikit bintang. Makanya dia perlu team dengan profile berbeda dengannya, terutama Supporter & Deal Maker. "Jangan cari rekanan yang se-profile dengan kita, ga bakal jalan," katanya.

Tidak lupa saya juga memaparkan komunitas TDA pada beliau, yang ternyata beliau juga sudah banyak dengar tentang kegiatan komunitas ini. "Bagus, dan jangan terjebak pada komunitas yang hanya memprovokasi anggotanya tanpa ada know how yang realistik". Begitu pesannya.

Jadi, apapun kondisi Anda saat ini hargai itu sebagai sebuah proses pembelajaran. Proses pematangan untuk menjadi kuat.

Success is just a matter of time…

Read more...

Back to Jakarta

Selasa, 30 Oktober 2007


Back to Jakarta now. Selepas business trip di Dubai. Kota yang sedang menggeliat dengan begitu cepat menuju kota metro modern.

Banyak view indah untuk dinikmati. Pantai putih yang tenang, Sunset, Moon rise, bangunan modern dipadu dengan sentuhan tradisional Arab, Modern Mall terbesar di Asia.

Banyak juga pengalaman berharga dan pelajaran dari perjalanan kali ini.

Nanti akan saya share menikmati kecantikan kota yang terus berdandan ini. Kota dengan penduduk 1,4 juta yang hanya 20% penduduk asli. Sebagian besar sisanya imigran dari jazirah arab lainnya, philipina dan tentu saja para TKI kita.

Back to Jakarta, my lovely city...

Read more...

Going to Dubai

Rabu, 24 Oktober 2007


Mulai besok sampai tanggal 30 Oct, saya akan ke Dubai UAE untuk Meeting Tahunan kantor TDB.

Mudah2an semua lancar dan dapat pengalaman berharga di negara kaya minyak ini.

Sukses untuk Anda Semua!

Read more...

Pertanyaan Untuk TDB (dari Halal Bihalal di Bu Ning)

Selasa, 23 Oktober 2007


Sore kemarin bertempat di Rumah bu Ning daerah Tanjung Priok, berlangsung Halal Bihalal komunitas TDA. Ide awalnya dari bu Ning dalam menyambut Duta TDA Pak Adib yang saat ini singgah di Jakarta.

Acara yang berlangsung selepas Maghrib ini baru berakhir jam 11 malam. Dari perkenalan masing-masing yang hadir, banyak pembelajaran yang didapat.

Sharing dari Mba Yulia, Mba Ina, Pak Agus Ali, Pak Ade, Pak Rosihan n Istri, Pak Hasan, Pak Herizal, Pak Khaerul Yanis, Pak Adib, Pak Aris n Istri, Pak Eko June, Bu Ning sendiri dan tentu saja Jendral TDA Pak Roni.

Termasuk dari tuan rumah, Pak Harmanto. Seorang mantan TDB yang telah mengabdi puluhan tahun di perusahaan cukup bonafid dengan jabatan yang tinggi.Pada satu kesempatan beliau diajak diskusi dengan atasannya yang akan pensiun.

"Suatu saat kamu PASTI akan melewati suatu pintu. Dan bila sudah keluar dari pintu itu kamu tidak akan bisa masuk kerumah itu lagi" kata sang atasan

"Pintu itu bernama PENSIUN. Ketika sudah saatnya, lalu apa yang akan kamu lakukan?

Ketika satu-satunya penghasilan kita hilang, ketika tidak ada lagi yang melayani, ketika tidak ada lagi fasilitas...

Bagaimana dengan gaya hidup, bagaimana dengan semua anggaran pengeluaran, bagaimana dengan pendidikan anak, bagaiman dengan keluarga?

Dan coba jawab, Bagaimana bila itu terjadi SEKARANG, SAAT INI?"

Pertanyaan ini membuat 'shocking' pak Ning saat itu. Hingga harus berfikir untuk masa depan diri dan keluarga.

Mulai saat itu mindset berubah dari pekerja ke TDA, dan ketika sang istri tercinta memberikan ultimatum: Pilih ISTRI atau ASTRA? Jawabannya tentu saja pilih istri yang punya segudang keeistimewaan itu.

Ternyata kolaborasi Bu Ning dan Pak Harmanto membuat bisnis Mahkota Dewa yang Luar biasa saat ini. Perpaduan Dua Cinta kata bu Ning. Kelemahan masing-masing justru menguatkan keduanya.

Nah, berapa banyak orang yang ketika mulai pensiun baru berencana memulai usaha. Ketika usia tidak muda, ketika tenaga sudah berkurang, semangat menurun. Apa yang kemudian terjadi?

Bagaimana bila pertanyaan itu diajukan pada Anda?

Read more...

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 11 Oktober 2007


AR Junaedi & keluarga mengucapkan:

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428H"

"Mohon Maaf Atas Segala Kesalahan"

"Taqabballahu Minna Wa Minkum, Taqabal Ya Kariim"

Read more...

THR dan TDA

Rabu, 10 Oktober 2007


Wah kalau sudah mendengar kata THR ini yang terbayang sejumlah dana segar untuk segala keperluan lebaran. Sesuatu yang dinanti menjelang lebaran.

Dan Alhamdulillah, untuk pertama kalinya saya bisa membagikan THR untuk rekan yang selama ini membantu usaha di kios busana saya.

Hal yang membahagiakan melihat wajah ceria karyawan saat menerimanya.

Ini sesuatu yang tidak pernah terjadi, bila saja saya tidak menemukan komunitas TDA yang sudah berhasil meprovokasi seorang 'karyawan tulen' seperti saya untuk belajar berbisnis.

Saya anggap ini kado special dari TDA yang ternyata bisa memberi jalan untuk bisa berbagi. Membuat banyak orang tersenyum. Termasuk saya yang bisa tersenyum dengan lebar menjelang hari yang fitri.

Kalau karyawan mengharapkan THR = Tunjangan Hari Raya, maka sebagai pemilik usaha mengharapkan TDA = Tunjangan Dari Allah... :)

Alhamdulillah, Berbagi bersama, Bersama menebar rahmat...

Read more...

Jangan Pernah Berhenti Bersyukur

Jumat, 05 Oktober 2007


Saya kutip tulisan Pak Hadi, Provokator TDA yang begitu membangkitkan semangat untuk selalu bersyukur. Apapun kondisi kita saat ini dalam mencapai impian, bersyukurlah...


Dear Action Member..

Dream atau Impian memang indah, dan ditangan motivator-motovator yang handal, lengkaplah sudah tekad kita atau motivasi kita apabila kata-katanya telah dirangkai dengan sedemikian indah, “Jangan Pernah Putus Asa Mengejar Impian Anda”.

Kata-kata ini begitu menyihir kita untuk bergerak-bergerak-bergerak…namun tetap saja ada kalanya bahan bakar semangat kita habis atau menipis, kendur, loyo, sebel, masa bodoh, menyalahkan orang,keadaan,stress,depressi…dan mulai muncul rasa bahwa “This Not my way…” ini bukan jalan saya.

Saya merasa jadi asing dengan apa yang saya lakukan saat ini. Kenapa saya memilih jalan ini…? Kenapa orang bisa berhasil..? kenapa saya sial terus…?
Apakah anda sering atau pernah atau bahkan sedang mengalami hal diatas ini..?

Kalau anda sudah merasa menderita karena persoalan2 diatas, berarti anda harus sudah mulai buru-buru untuk menancapkan tiang atau monument atau Milestone atau apalah...yang merupakan bahwa anda sudah mulai BERHASIL. Dan ini mungkin awal dari keberhasilan anda.

Bagai kita yang memiliki tubuh overweight, yang sedang berusaha untuk mengecilkan berat badan. Dari semua literatur dan saran para ahli berbagai media, yang paling cocok untuk menguruskan perut yang menonjol kian kemari adalah dengan olahraga lari secara teratur misalnya.

Hari pertama kita begitu semangat. 10 kilometer rasannya nggak mustahil akan dilahap pada kesempatan pertama itu. Kita mulai berlari…ternyata…betis anda terasa terpaku di tanah, paha anda pegel, keringat dingin malahan yang keluar atau bahkan keringat2 yang bikin gatal, nafas anda terburu seakan oksigen sudah begitu menipis, apalagi antara nafas dan langkah tidak kompak, kepala anda mulai berdenyut, satu putaran lapangan tennis seakan sudah cukup untuk meledakkan paru2 anda..dan terakhir otak anda berkata stop..! berhenti.!

Dan akhirnya anda berhenti….sedih, belum juga 1 kilo…pengin lari lagi nggak kuat, esok harinya malah pegel, kesal dengan diri sendiri akhirnya malah jadi makan banyak2 karena stress dan menyalahkan diri sendiri atau kadang menyalahkan keadaaan....

Padahal yang harus dia lakukan pada hari pertama dia lari dan tidak kuat itu adalah....Alhamdulillah.... bersyukur..bersyukur..dan bersyukur...hari ini sudah bisa mulai berolah raga meskipun belum kuat lama, atas kesadaran sendiri, ditempat lain ada yang memulai seperti ini pada saat dia sudah mulai kena stroke ringan....dan esok harinya kita datang lagi ke arena dengan gagah, kita lari lagi dapatnya kok menurun hanya setengah putaran lapangan tennis..? itupun diakhiri dengan memegang lutut yang rasanya mau copot..?

Bersyukurlah!

Pas pulang timbangan malah naik, biarin saja, besok kita mulai lagi dan selalulah bersyukur..Insya Allah setelah 3-4 bulan segendut apapun tubuh anda anda akan bisa lari 6-8 km non stop..! Bahkan 1 km terakhir bisa Sprint.! hehe..ada kok yang mengalaminya...

Anda pebisnis yang biasa profitnya diatas 10 juta kok sekarang 5 juta saja susah, besyukurlah, temen yang lain ada yang profinya gak sampai 1 juta.

Biasanya profit 1 juta sebulan sekarang kok paspasan hanya bisa untuk bayar sewa dan karyawan saja? Bersyukurlah tdaers lainnya ada yang merugi lho..

Tiap bulan rugi dan nombok melulu..? Tetaplah bersyukur... karena anda sudah memulai, tdaers yang lain ada yang baru cari2 peluang,

Stress...peluang banyak sekali..tapi nggak tahu mau ambil yang mana.? Syukurilah..karena ternyata mindset anda sudah mulai berubah..Insya Allah degan bersyukur anda akan dipilihkan pilihan terbaik.

Jangankan memilih peluang bisnis KEPINGIN SAJA TAKUT nanti kesengsem sementara modal dan nyali nggak ada, Bersyukurlah...karena ana saat ini sudah memiliki baynak temen2 di tda yang senantiasa akan berempati dgn anda, jangan malu,gengsi,dan semacamnya untuk menceritakan apa yang sedang anda alami saat ini..apalagi hal2 yang menyedihkan, kalau kita mau berbagi kadang malah cepet ilang sedihnya...

Temen sudah banyak, tapi melihat sharing2 mereka kita malah stress...? Apakah ada yang tidak berdaya begini..? Bersyukurlah...Anda jauh lebih baik

Nun jauh disana ada teman sekolah saya yang saat ini jadi guru dengan honor hanya 200ribu sebulan. Beberapa waktu lalu HP dia yang biasanya hanya untuk menerima panggilan saja, diam2 saya isi lewat M-Kios, dia begitu takjub karena 100rb yang saya isikan ini biasanya biaya pulsa dia 5 bulan...!

Jadi syukurilah apa yang anda sudah dapatkan saat ini, dan apabila rasa syukur itu digabungkan dengan dream2 kita yang indah, makan akan kita dapatkan kata2 yang memiliki power yang sangat dahsyat. Jangan memusingkan apa yang belum kita capai tapi coba periksalah apa2 yang sudah kita dapat, dan bersukurlah.

”Jangan Berhenti Mengejar Impian Anda, dan Syukurilah Terhadap Apapun yang Sudah Anda Capai Sampai Detik Ini”

Sering2lah mengucapkan Alhamdulillah...dan hayatilah makna "Bersukur" yang terkandung didalamnya dengan hati...niscaya anda akan dengan mudah menangis karena begitu banyak yang telah kita dapatkan....

Salam Hangat,
Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.com
http://rajaselimut.com
http://mysajadah.com

Read more...

Pak Roni Jadi Selebriti

Rabu, 03 Oktober 2007


Pak Roni -Jendral TDA- saat ini menjadi selebriti. Ya Entrepreneur Seleb :) .

Banyak media yang mengejar beliau untuk wawancara. Seperti wawancara radio di Smart fm, Jak fm, Radio Sonora, majalah Swa, Majalah Wirausaha dan Keuangan, Koran Tempo, Republika, yang terakhir Tabloid Peluang Usaha. Tabloid Nova dan masih banyak media masa lain yang mengantri...

Di Tabloid Peluang Usaha yang baru terbit edisi khusus 2007 Pak Roni menceritakan perjalanan bisnisnya. Mulai dari kuliah sampai menjadi pengusaha sukses seperti sekarang.

Jatuh bangun dalam proses pencarian profile bisnis yang sesuai dengan jiwanya yang kreatif, diceritakan dengan gamblang disini. Titik balik bangkitnya bisnis busana muslim Manet justru berawal dari terusirnya beliau dari Tanah Abang.

Sebagai jendral TDA tidak ketinggalan kiprah komunitas Tangan Di Atas, juga diceritakan di sana. Mulai dari cikal bakal komunitas melalui blog, talkshow pertama tanggal 22 Januari 2006 -yang akhirnya menjadi hari lahir TDA- sampai menjelma menjadi komunitas action yang menjaring 1200 anggota.

Mengapa sosok Pak Roni begitu fenomenal, baik dikalangan blogger, milis, maupun pengusaha?

Yang paling menarik justru kesederhanaannya. Sederhana dalam memaparkan pandangannya tapi terasa dalam. Apa adanya, mudah dicerna. Blognya yang dikunjungi tidak kurang dari 500 hits per hari, menjadi daya tarik sendiri untuk dijadikan rujukan.

Bahkan sudah seperti sarapan wajib yang tidak pernah dilewatkan setiap harinya bagi 'fansnya'. Selalu ditunggu buah pikirannya terutama oleh anggota tda.

Tulisannya tidak bernada menggurui. Tapi justru merangsang yang membacanya untuk berfikir dan kemudian bertindak atas kemauannya sendiri. Karena yang banyak disentuh logika, hati dan perasaan.

Yang lain, semangat untuk berbagi ilmu. Ini yang membedakan dari banyak pengusaha sukses lain. Kalau saja beliau ingin menulis buku, sudah jaminan pasti akan menjadi best seller!

Memang tidak salah bila sebutan Pak Roni bertambah lagi menjadi Selebriti Entrepeneur :-)

Read more...

Pembaca Blog ini

Anda Pengunjung Ke

  © Blogger template Columnus by Ourblogtemplates.com 2008, AR Junaedi

Back to TOP