Dukungan Keluarga untuk Bisnis

Minggu, 15 Februari 2009

Pertanyaan:

Dear Pak AR,

Minta sarannya pak, saya sedang memulai bisnis selain pekerjaan saya sebagai karyawan. Kalau istilah pak AR jadi amphibi ya. Tapi istri saya tidak mendukung dan minta saya tetap fokus di pekerjaan saja.

Bagaimana caranya meyakinkan istri saya untuk bisa dukung saya dalam merintis usaha. Saya udah kasih gambaran peluang bisnisnya lumayan. Sampingan saya jualan baju2 bekas. Saya kerjain sepulang kerja atau dihari Minggu.

Terima kasih pak,
Subagyo

Jawaban:

Dear Pak Subagyo yang baik,

Saya juga pernah mengalami hal yang sama seperti bapak sewaktu mulai merintis bisnis. Istri tidak mendukung dan menyarankan saya untuk tidak meneruskan usaha. Dan fokus sebagai karyawan saja. Tapi sekarang, justru istri saya yang bersemangat mengembangkan usaha.

Pak Bagyo, ketidaksetujuan istri bapak mohon diartikan sebagai bentuk perhatian dan cinta seorang istri. Mungkin saja beliau khawatir bisnis yang akan dijalani membuat bapak kehilangan waktu buatnya. Atau khawatir bisnis membawa dampak pada berkurangnya pendapatan yang biasa rutin diterima dan sebagainya.

Nah, jadi yang perlu bapak lakukan adalah menjawab perhatian dan cinta juga dengan bentuk kasih sayang yang lebih besar. Buktikan bahwa bisnis yang akan bapak lakukan tidak mengurangi perhatian, malah bisa memperkuat hubungan bapak.

Coba tanyakan apa mimpi beliau secara pribadi atau mimpi bersama sebagai keluarga.

Apakah mimpinya ingin pergi haji bersama keluarga? Atau ingin memberikan pendidikan ditempat terbaik bagi anak tercinta?

Apapun mimpinya, kemudian beberkan kondisi saat ini, apakah satu pendapatan bapak sebagai karyawan mampu membiaya mimpi2 tersebut?
Biarkan beliau menjawabnya...

Coba sesekali ajak istri bapak ke perumahan yang cukup elit dilingkungan bapak. Sambil menikmati udara pagi yang sejuk dan lingkungannya yang nyaman. Tanyakan padanya, kira2 siapa sajakah yang tinggal di perumahan tersebut? Apakah lebih banyak karyawan seperti bapak atau pebisnis dan bos dikantor bapak? Biarkan beliau menjawabnya....

Kemudian, yang penting adalah "Show Me The Money". Buktikan dalam bentuk nyata hasilnya. Tidak perlu bapak adu argument. Jalani bisnis yang bapak rintis tadi, dan berikan hasilnya pada istri.

Berikan kejutan, misalnya mengajak makan malam disaat tanggal bagi karyawan tanggung bulan. Dan sampaikan ini adalah salah satu keuntungan dari bisnis yang bapak rintis.

Atau bisa berikan kado kecil, dan sampaikan bahwa itu hasil lebih dari bisnis bapak.
Ini lebih ampuh daripada bapak memberikan pengertian dan teori2 tentang bisnis.

Tunjukan semangat dalam diri bapak, dalam menjalani peran sebagai pebisnis. Semangat itu menular lho pak.

Dengan melihat bapak bersemangat, insya Allah istri bapak pun tergerak untuk mendukung. Jangan mengeluh dihadapannya.

Perluas wawasan tentang kewirausahaan dengan mengajak istri bertemu dengan lingkungan yang mendukung. Kalau berkenan, bapak dan istri bisa hadir di acara Milad TDA akhir bulan ini. Nanti akan saya kenalkan dengan para Srikandi TDA. Ada bu Doris, bu Yulia, oma Aning, bu Ines, dan banyak sekali wanita super di sana.

Dan yang tak kalah penting, Berdoa pada sang pemilik hati istri bapak, Allah SWT. Mohon agar Allah Yang Maha Kasih, membukakan hati istri bapak untuk bisa mendukung apa yang bapak inginkan.

Ok pak, selamat mencoba dan mudah2an dukungan keluarga membuat usaha bapak semakin sukses. Amieen

Wassalam,
AR Junaedi

Read more...

Pembaca Blog ini

Anda Pengunjung Ke

  © Blogger template Columnus by Ourblogtemplates.com 2008, AR Junaedi

Back to TOP