Potensi Yang Kita Miliki

Rabu, 28 Februari 2007

Pada saat ada keinginan untuk memulai wirausaha, biasanya ada saja keraguan yang muncul. Bagaimana untuk mulai kalau tidak punya modal? Gimana ngatur waktunya? networking? dan banyak keraguan lainnya.

Sebenarnya kita TELAH MEMILIKI potensi untuk mulai melangkah. Ya, sejak kita dilahirkan kita telah memiliki sumber daya yang luar biasa. Yaitu, Otak dan tubuh kita. Daya pikir dan potensi diri. Tinggal bagaimana kita menggunakan dengan efektif untuk mencapai tujuan yang kita inginkann. Ini adalah MODAL paling utama dari modal dalam bentuk apapun juga.

Jangan hanya menganggap hanya UANG sebagai modal dasar. Sekarang ini banyak usaha yang bisa dijalani dengan modal yang minim, bahkan bisnis yang dimulai tanpa modal uang. Kreatif dan ada kemauan! Itu kuncinya, pasti ada jalan.

Bagaimana dengan mengatur waktu? Ini tentu saja bergantung bagi kita untuk memange waktu. Lebih dari Time Management, berikutnya adalah Time Empowerment. Menggunakan waktu menjadi sangat efektif. Sehingga setiap waktu yang kita pakai benar-benar memberikan hasil maksimal.

Apakah kita perlu mengetahui semua seluk beluk bisnis dari A to Z? Nop. Inilah pentingnya menggunakan potensi orang lain untuk melakukan sesuatu. Kita manusia yang pasti memiliki keterbatasan. Dan orang lain pun bisa mempunyai kelebihan dari keterbatsan kita. Seperti Mba Roes owner Bakmi Patriot17. Tidak jago masak tapi bisa punya restoran Bakmi. Networking!Jika kita berpikir dan bertindak positif terhadap orang lain, maka dengan sendirinya kita akan bisa menarik potensi orang lain untuk bekerjasama.

Potensi sudah kita miliki. Tinggal bagaiamana kita memanfaatkannya.

Read more...

Success

Selasa, 27 Februari 2007

Quoto of the day:

"Your success not only depend on what you did today, but what you beleive you get in the future"

Read more...

The Secret! Subhanallah

Senin, 26 Februari 2007

Subhanallah! Itu kata yang pertama kali keluar ketika selesai menyaksikan film 'The Secret' bareng komunitas TDA. Luar Biasa. 'Mind', pikiran kita punya kekuatan luar biasa untuk mendapatkan apapun yang kita inginkan.

Film ini rangkuman dari berbagai literatur tentang 'The Law of Attraction' yang bagian juga dari 'The Law of Universe'. Kontent-nya memang debatable, masih bisa diperdebatkan dari berbagai sisi. Seperti kata pak Fauzi Rachmanto yang mengulas film ini, banyak confusion yang timbul dari pemaparan film ini.

Saya coba melihat dari sisi lain, bahwa 'Rahasia' dari film ini banyak mengambil dari intisari ajaran Islam.

1. Desire, Kekuatan Niat
Segala sesuatu tergerak dari niat. Dengan kuatnya niat akan menggerakan pikiran dan tindakan ke arah tujuan yang kita inginkan. Ini sesuai dengan hadist nabi "Innamal A'malu binniyaah". Segala Amal/ tindakan/ Action harus diawali atau tergantung dari niatnya. Semakin tulus dan ikhlasnya niat semakin cepat juga mengarahkan fikiran dan tindakan kepada tujuan. Nabi menegaskan: "Wahai segenap manusia! Sesungguhnya setiap amal perbuatan (baca: tindakan/action) tergantung kepada niat. Dan seseorang akan mendapatkan (the result) sesuai apa yang diniatkan"

2. Ask, Kekuatan Do'a
Ask! Mintalah, 'Ud'unii astajib lakum' Berdo'alah maka akan Aku Kabulkan, begitu janji Allah. Universe sbg makrokosmos mendengar apa yang kita ucapkan bila diri kita sebagai mikro kosmos selaras. Dan pemilik dari Universe itu ya Allah swt. Kekuatan Doa inilah salah satu kunci yang mewujudkan keinginan menjadi kenyataan

3. Believe, Kekuatan Iman & Taqwa
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar dan memberinya rizqi dari jalan yang tidak disangka-sangka" QS 65:2. Ya, dengan kekuatan takwa dan tawakal, Allah akan membukakan jalan dari hal yang sebelumnya tidak kita duga. Juga di QS 2: 3-5. Orang-orang yang beriman itulah yang mendapat petunjuk dan merekalah orang2 yang beruntung. Kekuatan iman dan takwalah yang benar-benar mengerakan alam semesta mendukung (mestakung)

4.Gratitude, Kekuatan bersyukur
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (Nikmat) kepadamu" QS 14:7 Janji Allah pasti benar. Bersyukur dalam kondisi apapun, Allah pasti akan menambah nikmat.

5. Vizualitation, Kekuatan Zikir
Khusu dalam berzikir, membuat hati menjadi tenang. Dengan zikir yang kuat kita dapat merasakan kehadiran Allah. Ihsan. Bukan membayangkan zat-Nya, tetapi keberadaanya. Gerak visual alam semesta, adalah refleksi dari kehadiranNya

Yang jelas film ini menambah keyakinan bahwa ALLAH SWT adalah sumber segala kekuatan, sumber dari segala hukum. Wallahu'alam bishawab

Read more...

Cara Jitu Menarik Pelanggan!

Sabtu, 24 Februari 2007

Bagaimana agar kita dapat menarik sebanyak mungkin pelanggan? Salah satu kiat jitu yang cukup ampuh adalah FREE PROMOTER! Orang yang mempromosikan produk kita tanpa perlu kita bayar. Mereka suka mempromosikan produk kita kepada orang lain dengan suka rela.

Sering dengar kan teman kita bilang 'pernah cobain makan soto di tempat itu, dagingnya empuk, maknyos' atau 'Aku kemarin belanja di toko itu, wah ok lho, mode bagus, dan pelayannya itu lho -welcome bgt, coba deh belanja disana'atau 'Beli pulsa di tempat itu aja, murah bgt dah gitu banyak ngasih tahu cara perawatan hp'... dan sebagainya. Mereka jadi marketer yang sanggup menyihir orang lain untuk datang ke tempat yang dipromosikannya. Dan bisa ditebak hasilnya, mengalirlah pelanggan-pelanggan baru yang bisa jadi Free Promoter berikutnya

Pertanyaannya: Bagaimana kita menciptakan agar seseorang bisa menjadi Free Promoter product kita? Kuncinya adalah Customer Satisfaction. Rumus kepuasan pelanggan adalah KONSISTEN memberi service MELEBIHI dari ekspektasi customer.
Contohnya, ada rumah makan padang yang setiap gelas kita terlihat berkurang dengan segera pelayannya mengisi air gelas itu tanpa diminta. Ada juga dengan menjelaskan product secara detail, seperti kelibihan dan kekurangan ponsel tanpa ada yang ditutupi, untuk priduct hp. Bermacam-macam cara memikat dan mengesankan customer. Ada juga yang bermodalkan "SMILE', ya dengan senyuman tulus- customer bisa jatuh hati dengan product kita bahkan sebelum melihat product itu sendiri.

Jadi sikap kita bukan reaksional, begitu diminta kita baru menanggapi. Customer memang puas tapi sampai disitu saja tanpa ada kesan.
Intinya kita bisa merasakan apa yang diinginkan customer dan bisa memberikan sebelum diminta. Yang lebih disentuh hatinya. Banyak lho transaksi terjadi karena 'emotion' lebih besar bekerja dibanding 'logic'.

Free Promoter ini akan lebih ampuh bila dia juga 'kepala suku' atau sebagai orang yang memang punya 'pengaruh' di lingkungannya. Kita bisa mengajak orang-orang seperti ini untuk coba product kita dan mintakan pendapatnya. Make him/her impressed. Then let them works!

Sudah siap menciptakan pasukan Free Promoter?

Read more...

Teory and Action

Jumat, 23 Februari 2007

Quote of the day:

"Kita tidak bisa mengandalkan buku-buku dan semua teori. Yang dapat benar-benar diandalkan adalah TINDAKAN yang telah kita ambil. Ini akan menunjukaan jatidiri kita. Dan Tindakan akan membawa kepada jatidiri atau keadaan yang kita inginkan"

Read more...

I love My Self!

Rabu, 21 Februari 2007

Melakukan sesuatu yang baru atau kita sendiri masih ragu dan bertanya-tanya apa bisa ya, membuat kita kurang percaya diri. "Ngga PD" Suatu hal yang lazim. Bagaimana sih agar kita bisa meningkatkan rasa percaya diri?

Rasa PD dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya pencitraan diri sendiri. Bagaimana kita melihat diri sendiri, konsep ideal diri sesuai dengan pengharapan pada diri kita. Biasanya pengharapan pada diri kita selalu dikaitkan dengan tokoh atau sosok ideal yang kita idamkan. Semakin perilaku kita mendekati sosok ideal tersebut semakin besar penghargaan dan rasa bangga pada diri sendiri. Makanya ga heran kalau kita lihat para ABG kita berpakaian mengikuti idolanya.

Agar tidak terjebak hanya 'copy-paste' dari tokoh ideal tersebut, kita kembalikan lagi pada penghargaan citra diri sendiri. Pertanyaannya: "Seberapa besar kita menyukai diri sendiri?". Semakin kita menyukai diri sendiri semakin baik tindakan kita. Semakin baik tindakan kita semakin besar pula rasa percaya diri. Begitupun sebaliknya, semakin kita tidak menyukai diri sendiri apalagi sampai membenci (wah!) semakin tidak baik tindakan kita. Semakin tidak baik, begitupun semakin membuat kita tidak percaya diri.

Brian Tracy memberikan tips agar kita bisa meningkatkan rasa cinta pada diri sendiri. Dengan mengucapkan kata positif dan memberi penghargaan pada diri sendiri. Kata-kata ampuh yang diucapkan "Saya Menyukai diri sendiri!" Semakin sering kita mengulangi kata-kata itu, akan semakin menumbuhkan citra diri positif dan akan memompa rasa percaya diri. Dengan mengatakan 'Saya Menyukai Diri Sendiri" perasaan bahagia akan muncul, tindakan positif dan optimis. Juga mengelimansi kata-kata negatif dan perasaan ragu pada diri sendiri. Karena kekuatan kata-kata berpengaruh pada tindakan yang kita lakukan

So, say 'I Love MySelf!'

Read more...

Pelaut Ulung

Quote of the day:

"Tidak Ada Pelaut Ulung yang Dilahirkan Dari Samudera yang Tenang. Tapi Ia Dilahirkan dari Samudera yang Penuh Terpaan Badai, Gelombang dan Topan!"
by D Farhan Aulawi

Read more...

Tulis Tujuan Anda

Senin, 19 Februari 2007

Kita semua pasti punya tujuan yang ingin kita capai. Dalam hal keuangan, karir, kesehatan dan sebagainya. Ada yang berkeinginan menjadi bahagia dunia akhirat :) Ingin menjadi kaya; Ingin menjadi pengusaha sukses. Umumnya kearah lebih baik dari kondisi saat ini. Bagaimana agar tujuan itu bisa dicapai dengan segenap gairah dan emosi yang kuat dari dalam diri kita sendiri?

Salah satu hal yang penting yaitu menuliskan keinginan kita. Ya, TULIS secara JELAS, TERPERINCI dan lebih baik lagi ditambahkan TARGET WAKTU. Kejelasan adalah kekuatan lebih cepat untuk mencapai tujuan. Tubuh kita, berikut dengan segala emosi dan passion akan lebih tergerak dan termotivasi dengan target yang specific.

Contohnya ingin menjadi kaya. Apa kriteria kaya menurut Anda? Punya penghasilan besar! Ya tuliskan seberapa besar penghasilan yang anda inginkan. Dan lebih jelas lagi dari mana penghasilan itu Anda harapkan datang. Dan kapan penghasilan itu bisa Anda wujudkan.
Jadi bisa saja ditulis 'Saya pasti memiliki penghasilan sebesar Rp. 25.000.000 setiap bulannya dari bisnis Jualan baju mulai tanggal 1 Januari 2008!"

Tulisan itu bisa saja Anda taruh di lokasi yang setiap saat bisa Anda lihat. Bisa ditempel, di desktop komputer Anda. Tulis keinginan tersebut dengan segenap hati dan keyakinan bahwa kita BISA mencapai tujuan itu.

Sudah Anda tulis tujuan Anda?

Read more...

Sebuah Rahasia Tentang UANG

Quote of the day:

"Rahasianya: UANG MENYUKAI KECEPATAN!. Uang menghampiri orang yang BERTINDAK CEPAT. Bila anda masih berpikir, penasaran, bertanya-tanya, ragu-ragu, merencanakan, membahas, berdiskusi atau menunda-nunda dengan cara apapun, uang orang akan pergi ke orang lain"
by Joe Vitale

Read more...

Kebahagiaan

Jumat, 16 Februari 2007

Quote of the day:

"Happiness is not count on how happy you are. But how others can happy because of you"

Read more...

"Mohon Pencerahan"

Kamis, 15 Februari 2007

Belakangan ini saya banyak menerima email, terutama mengenai 'How The Attractor Factor works?' dan bisnis. Alhamdulillah, bila postingan saya bisa memberi inspirasi. Saya sendiri masih harus banyak belajar. Kabar baiknya, TDA EO/ Book Club akan buat acara seru "Bedah buku The Attractor Factor dan nonton bareng Film The Secret". Film yang sedang menjadi pembicaraan hangat di Amerika apalagi setelah dikupas di Acara Oprah Winfrey 8 Feb 2007 lalu. Don't miss this great agenda!

Untuk pertanyaan Bisnis, banyak yang masuk seputar mau mulai usaha, bagaimana mengatur waktu menjadi Amphibi (istilah yang karyawan yang juga berbisnis), dll. Satu email sesuai dengan judul diatas, 'Mohon Pencerahan' akan saya sharing disini. Barangkali bisa sedikit masukan buat yang punya masalah yang sama:

Pertanyaan:

Mas Junaedi,

Salam kenal mas,

Saya baru baca blognya mas, blog-blog tda lainnya. Dan saya beryukur sekali menemukan blog-blog tersebut. Menjadi peyemangat saya untuk berusaha terus untuk mencapai kebahagiaan.

Yang menyebabkan saya ingin menyurati mas adalah pertama saya ingin bersilaturhami dan yang kedua kemungkinan sedikit ada persamaan kondisi saya dengan mas(masih kerja pada orang lain).

Kondisi saya sekarang adalah karyawan sebuah perusahaan swasta dengan gaji yang tidak mencukupi kebutuhan. Besar pasak daripada tiang, mungkin itu peribahasa yang cocok. Untuk menutupi kekurangananya saya coba usaha lain. Yaitu istri membuat katering untuk teman kantor dengan modal pinjam sama teman kantor. Beberapa bulan jalan, tapi baru dua minggu ini berhenti karena selain selain istri cape (harus masak dan nganter sendiri, masak ada yang bantu) juga pelanggan minim (cuma belasan orang, tidak menutup biaya), cenderung rugi. akhirnya berhenti.

Kemudian istri saya akhirnya membuat kue,gorengan sarapan pagi untuk saya jual di kantor untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Karena gaji habis untuk bayar sewa rumah dan cicilan hutang.

Saya sih sebenarnya ingin menyewa sebuah tempat makan dan jualan warung nasi dengan modal menambah utang sama teman saya itu tetapi istri tidak setuju lebih baik melunasi dulu hutang yang dulu (berakhir mei).

Nah, bagaimana menurut pa junaedi, gimana sih cerita mas waktu sewa kios duku?. terus kiat-kiatnya gimana.

Terimakasih mas. Mohon Pencerahannya.

NB:Maaf saya langsung to point.

Salam,
Agm

Jawaban:

Hallo Mas Agm!

Thanks mas dan salam kenal juga ya. Saya sendiri sebenarnya belum apa-apa karena saya juga baru belajar untuk usaha sendiri disamping pekerjaan sebagai karyawan. Saya juga banyak bertanya dan belajar kepada rekan tda lain yang sudah berhasil dan saya coba terapkan Kata orang kalau Ilmu tanpa Amal/praktek kan bisa sia-sia ya :)

Kalau boleh saya sharing dengan masalah yang Mas Agm hadapi:

1. Usaha catering istri
Luar biasa punya istri yang turut mendukung bahkan terjun langsung menambah penghasilan. Bersyukur lho mas didampingi istri yang bisa take action membantu.
Saya pernah baca- ini kisah nyata mas- seorang pebisnis catering yang sangat berhasil - tetapi TANPA Modal, TANPA punya tempat sendiri. Lo ko bisa?
Jadi si ibu sukses ini, memulai catering persis yang seperti istri mas Agam lakukan. Seiring dengan meningkatnya pesanan, dia mencari catering lain yang bisa memberikan menu sesuai dengan selera customer. Awalnya dia minta satu catering untuk mensuply satu perusahaan. Secara ketat dia mengawasi menu dan mendengar maunya customer. Uang muka untuk catering tadi didapat dari uang muka customernya. Tanpa Modal!
Karena banyak yang suka, berlakukah hukum marketing DMKM -dari mulut ke mulut-. Si Ibu ini jadi direkomendasikan oleh banyak orang untuk penyediaan catering. Dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Dan catering yang dipakai juga terus bertambah. Berkah sampai sekarang banyak menangani catering pesta pernikahan, dll

2. Usaha gorengan
Selain gorengan, untuk sarapan banyak juga yang suka makan roti dan kue jajan pasar. Coba kunjungi bakery yang dekat dengan tempat mas, dan ajak kerjasama. Ditempat kerja saya sekarang, ada satpam yang berjualan Roti setiap pagi. Dia tdk perlu bayar dulu. Jadi dia bawa sejumlah roti dan seberapa yang laku itu yang dia setorkan. Yang tidak laku bisa dikembalikan lagi. Tanpa Modal dan Tanpa Resiko :)
Untuk kue jajan pasar, kl mas tinggal di Jakarta boleh coba pasar subuh di pasar senen.

3. Sewa kios
Untuk sewa kios terutama kios makanan, yang paling penting adalah LOKASI & Target Market-nya. Kiat saya waktu dapat kios? Bisa dibaca diposting saya sebelumnya ya mas. Yang penting pertama kita harus yakinkan diri sendiri bahwa kita bisa mendapat kios yang kita inginkan.Kemudain dengan uang yang minim? Insya Allah bisa mas, saya dengan uang yang sangat tidak memadai tapi kenyataannya bisa. Dengan niat yang kuat maka Semesta mendukung!

4. Bayar hutang dulu atau menambah hutang untuk mulai usaha?
Balik lagi kepada tujuan keuangan kita. Kalau fokusnya untuk menutup kapal yang bocor dan bisa menenggelamkan perahu. Ya harus ditutup dulu hutangnya. Tapi selama perahu masih bisa berjalan walau pelan, kita tambah saja pinjaman ’bensin’ atau bahkan ’kapal’ orang lain. Agar kapal kita bisa bergerak lebih cepat. Pengeluaran Investasi tetap lebih menjadi prioritas dibanding pengeluaran konsumtif. Ambil langkah taktis, take action now

Barangkali posting saya 'Terjerat Kartu Kredit?' dan 'Pay Yourself First' bisa jadi inspirasi untuk disiplin menabung dan terbebas dari jerat hutang

Mungkin ini sharing yang bisa saya sampaikan. Maaf kalau ada yang ga pas. Saya sendiri masih perlu belajar.
Tetap Semangat!!! dan yang paling penting tetap BERSYUKUR dalam kondisi apapun!

Wassalam,
AR Junaedi

Read more...

Success with Action

Quote of the Day:

"SUKSES seringkali datang pada mereka yang berani BERTINDAK. Dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil Konsekuensi"
by Jawaharlal Nehru

Read more...

Menuju Kebiasaan Baru

Rabu, 14 Februari 2007

Kita mungkin mempunyai kebiasaan sehari-hari yang ingin kita rubah atau ingin kita capai. Seperti keinginan untuk disiplin berolahraga, untuk berhenti merokok, ingin mengurangi berat badan, ingin rutin sholat tahajud dan sebagainya. Tapi terasa berat dan sulit untuk bisa disiplin mengubah sesuatu yang sekian lama menjadi kebiasaan. Sahabat saya Pak Hadi punya tips yang sederhana tapi jitu untuk menghentikan kebiasaan merokonya. Dari seorang perokok berat menjadi 'No Smoking Area' :) Bagaimana untuk bisa berubah?

Brian Tracy, dalam bukunya 'Million Dollar Habits' membagi tips menuju kebiasaan baru. Ada 7 langkah yang bisa diikuti:

1.Buatlah Keputusan
Putuskan dengan jelas bahwa Anda akan mulai bertindak. Dengan cara yang specific, kalau perlu anda tulislan besar-besar keputusan tersebut. Contohnya, bila Anda ingin berhenti merokok tulis mulai tanggal berapa, jam berapa Anda mulai berhenti merokok

2. Sampaikan Pada Yang Lain
Beritahu orang lain disekitar Anda bahwa Anda akan mulai melatih perilaku tersebut. Pak Hadi bahkan memberitahu keluarga dan temannya dengan cara yang unik. Bahwa siapa saja yang melihatnya merokok akan di traktir makan siang: Gratis!

3. Jangan Biarkan Adanya Pengecualian
Selama tahap pembentukan kebiasaan baru, jangan membuat pengecualian. Misalnya, pada saat ada tamu yang merokok- dengan alasan menghormati atau pergaulan- coba lagi satu batang dua batang. Jangan! Coba sampaikan bahwa kita sedang berhenti merokok

4. Visualisasikan Diri Anda
Dengan membayangkan kita sudah melakukan kebiasaan baru kita akan mempercepat proses kebiasaan baru itu. Alam bawah sadar kita akan menjadi alarm bila kita tidak mengikuti kebiasaan baru.

5. Lakukan Afrimasi
Katakan kepada diri Anda sendiri keinginan dalam kebiasaan baru itu. Ulangi terus afrimasi yang akan meningkatkan kecepatan menuju kebiasaan baru. Contohya "Saya pasti lebih sehat tanpa rokok" atau "Istri saya tambah sayang rumah terbebas dari asap rokok saya"

6. Tekad Untuk Bertahan
Tetap berlatih perilaku yang baru itu sampai menjadi kebiasaan. Anda malah tidak nyaman bila tidak melakukan kebiasaan itu. Untuk perokok akan merasa lebih nyaman dengan lingkungan tanpa rokok

7. Beri Hadiah Pada Diri Anda Sendiri
Setelah kebiasaan baru terbentuk, beri hadiah pada diri Anda sendiri. Hadiah bisa dalam bentuk pujian Anda pada diri sendiri (ini bukan berarti riya ya). Bsa berbagi tips-nya. Pokoknya sesuatu yang menyenangkan Anda

Apa kebiasaan baru yang ingin anda capai? Resep di atas mungkin bisa dicoba...

Read more...

The Power of Thinking Big (2)

Quote of the day:

"Kita menilai diri sendiri dari apa yang kita rasa AKAN mampu kita perbuat. Orang lain menilai kita dari apa yang TELAH kita perbuat"
by Henry Wadsworth Longfellow

Read more...

Apa Yang Anda Inginkan?

Selasa, 13 Februari 2007

Sambil makan rujak dekat kantor kemarin, pertanyaan itu saya ajukan ke Pak Uban (orang2 memanggil pedagang buah itu pak Uban, karena rambutnya memang sudah putih semua. Nama aslinya sih pak Agus). Jawabannya "Saya sih ga apa-apa hidup susah. Yang penting Anak-anak saya tidak miskin spt saya. Jangan jadi orang kecil terus, repot"

Kalau pertanyaan yang sama diajukan kepada Anda, apa jawabannya? Bisa bermacam-macam ya. Tapi yang paling penting adalah pola dari jawaban itu. Menurut hukum daya tarik (Law of Attraction): Apapun yang terjadi pada hidup kita merupakan realisasi dari pikiran kita. Pikiran diaktifkan oleh emosi, kemudian menciptakan medan energi yang menarik orang dan keadaan yang selaras dengan pikirian tadi ke dalam kehidupan kita.

Bila pikiran terfokus pada hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti kata pak Uban: TIDAK apa-apa hidup susah; TIDAK miskin; JANGAN jadi orang kecil. Justru hal ini bisa menarik hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi? Coba mulai merubah keluhan atau sesuatu yang dihindari menjadi sesuatu yang Anda INGINKAN!

Jadi akan lebih baik bila kata-kata diatas menjadi "Saya INGIN hidup kaya. Jadi anak-anak BISA bahagia. BISA jadi orang terhormat". Kalau datang tagihan kartu kredit biasa kita bergumam "Pusing bo, ko ngga lunas-lunas sih", bisa dirubah "Saya INGIN penghasilan meningkat, untuk memenuhi semua yang saya inginkan". Kalau sebelumnya para TDB berkata "Saya tidak ingin terus jadi TDB/Karyawan" bisa dirubah menjadi "Saya ingin menjadi TDA yang mencerahkan!"

Perbedaannya sudah cukup jelas, berfokus pada apa yang Anda INGINKAN bukan kepada yang kita hindari. Menurut Joe Vitale "Memfokuskan diri kembali kepada apa yang benar-benar Anda inginkan akan membawa Anda ke arah apa yang Anda inginkan"

Nah sekarang, Apa yang Anda Inginkan?

Read more...

The Power of Thinking Big (1)

Quote for the day:

"Ide-ide tidak akan tahan selamanya. Harus diperbuat sesuatu dengan ide-ide itu"

by Alfred North Whitehead

Ide hanya akan memberi nilai tambah ketika diwujudkan dalam tindakan

Read more...

Pak Roni is My Leader!

Senin, 12 Februari 2007


Sabtu kemarin saya mengikuti seminar James Gwee 'The World Leadership Mastery 2007'. Full day, banyak ilmu yang didapat. Disesi awal, kita diminta menuliskan 5 orang yang dianggap sebagai Leader/ Pemimpin. Dan salah satu nama saya tuliskan Roni Yuzirman.

Disetiap sesi Mr. James selalu me-refer ciri khas dan topik bahasannya tentang seorang Great Leader kepada 5 nama yang kitu tulis tsb. Dan ternyata banyak yang 'pas' dengan sosok pak Roni. Seperti kharisma seorang pemimpin. Menurut Mr.James, Karisma bukan diciptakan tapi datang karena yang bersangkutan memiliki ciri-ciri antara lain:

1. Mission: Missi-nya lebih besar daripada keuntungan/ kepentingan pribadi
Jelas pak Roni ingin mengajak sebanyak mungkin orang untuk take action agar bisa menjadi Tangan Diatas. Sukses yang Mencerahkan: Memberi dan berbagi. Tidak sedikit kan orang sukses yang belum tergerak untuk berbagi 'ilmu'. Bagi beliau tidak ada hitung2an untung rugi dalam menularkan virus TDA

2. Tell Reality: Keberanian untuk mengungkapkan apa adanya
Dengan terbuka pak Roni menceritakan bangkrutnya usaha dan terusir dari Tanah Abang. Dan bagaimana susahnya masa-masa awal usaha. Dengan begitu kita bisa menyadari bahwa bisnis itu tidak semulus jalan tol (eh, jalan tol juga tdk mulus ya :). Pilihan ada pada kita, larut dalam duka atau bangkit? Dan pak Roni lagi-lagi memberi jawaban Realita berikutnya: menjadi lebih besar

3. Give Hope: Bisa memberi harapan
Harapan terus ada dan tertanam untuk yang mau take action. Bukan sekedar harapan tapi diwujudkan dalam bentuk nyata seperti tawaran kios gratis dari H.Alay; pelatihan dengan Action Int'l, workshop dgn Ane Ahira, pembentukan Master Mind, dll. Harapan yang membumi bukan hanya di angan

4. Unifying Force: Menyatukan orang dengan bekerja sungguh-sungguh dari HATI
Melalui Komunitas TDA (bukan sekedar milis kata beliau) menjadi wadah yang bisa menyatukan berbagai kalangan untuk berbagi. Bagaimana TDA-EO bisa mengadakan acara Milad yang begitu fantastis. Ini tentu dengan berkerja karena passion, karena hati. Begitupun TDA peduli bekerja dengan hati. Bisa menggerakan Action member untuk giat dan sungguh-sungguh menuju full TDA, tentunya dengan segenap hati. Beliau mampu menyatukan semua menjadi satu kekuatan juga dengan hati.

Coba tuliskan nama yang menurut anda seorang pemimpin. Adakah yang cocok dengan ciri2 tersebut. Atau Andalah memang seorang GREAT LEADER!

Read more...

ACTION & KNOWLEDGE

Quote of the day:

"ACTION without KNOWLEDGE is reckless and risky;
KNOWLEDGE without ACTION is Useless!!"
by James Gwee

Take Action now by learning...

Read more...

Tulisan Republika tentang TDA

Kamis, 01 Februari 2007

RepublikaMinggu, 28 Januari 2007
Badroni Yuzirman Memprovokasi Orang Jadi Pengusaha

Tanggal 28 Januari 2007. Sebanyak 30 orang di-'wisuda' sebagai pengusaha tangan di atas. Itulah mereka, anggota komunitas bisnis Tangan di Atas (TDA) di wilayah Jabodetabek, yang melepaskan diri dari posisi tangan di bawah (TDB).Komunitas bisnis TDA terbentuk karena terinspirasi oleh Haji Ali. Adalah Badroni Yuzirwan yang bertemu dengan Haji Ali --ketua koperasi pedagang pasar Tanah Abang. Perkataan Pak Haji yang mengutip hadis Nabi mengenai kemuliaan tangan di atas diceritakan Badroni lewat blog. Banyak yang merespons. Kata sepakat dibuat: mengadakan talk show dengan menghadirkan sang inspirator.Sebanyak 40 orang berkumpul di sebuah restoran di Rawamangun, Jakarta Timur, menyimak talk show itu, pada 12 Januari 2006. Di acara inilah, istilah 'tangan di atas' diperluas maknanya sebagai pedagang. Bervisi menjadi tangan di atas atau menjadi pengusaha kaya yang gemar memberi kepada sesamanya. Para peserta ditantang untuk menunjukkan aksinya. Sebanyak 12 orang lantas merealisasikannya, membuka kios di Muslim Fashion Area, yang dibuka pada 1 Februari 2006.Di komunitas ini mereka berbagi pengalaman, saling mendorong mewujudkan tangan di atas. Badroni sebagai motor penggeraknya. Anggotanya kini mencapai 700 orang. Dari komunitas ini pula telah terbentuk beragam unit usaha. Mulai dari unit internet, garmen, seluler, sepatu sampai unit makanan. Di komunitas ini, anggota yang masih berbisnis secara sambilan disebut 'ampibi'. Sebutan 'tangan di bawah' (TDB) bagi anggota yang sudah berbisnis, tapi masih bekerja sebagai karyawan kantoran. Mereka yang benar-benar sudah berusaha penuh, tanpa ikatan pekerjaan lain, kemudian disebut 'tangan di atas' (TDA). Mereka yang sudah TDA inilah, yang hari ini di-'wisuda'.

Hikmah; selalu ada di balik kegagalan. Ada petunjuk di saat terjepit. Badroni merasakan itu. Saat usahanya di Pasar Tanah Abang kian tak menjanjikan, ia mulai berpaling. Kegemarannya berselancar di internet semasa menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta, memberi harapan baru. Ia membuat situs internet www.manetvision.com.\n\nTak ia nyana, penawaran busana muslim lewat internet itu berbuah manis. Hanya sekitar sepekan berselang, permintaan datang, lalu mengalir bak air sungai. Pria kelahiran Jakarta, 2 Mei 1973, ini akhirnya membuat blog, mengisahkan pengalaman dan alasannya memulai bisnis berbasis internet dan penjualan langsung dari rumah. Waktu berjalan, respons marak. Banyak yang tertarik melakukan aktivitas serupa. Sebuah komunitas pun lahir, komunitas bisnis Tangan di Atas (TDA).

1998. Roni --sapaan akrab Badroni-- lulus Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Trisakti. Multikrisis masa itu sama sekali tidak menguntungkan bagi sarjana baru mencari pekerjaan. Dia ingin membuka usaha, menciptakan lapangan pekerjaan. `'Saya berbisnis macam-macam tiga tahun,'' ungkapnya.

2001. Pernikahannya dengan Elly Febrita, adik kelasnya di Universitas Trisakti, membuat Roni meninggalkan bisnis `serabutan'. Bersama istrinya, ia membuka kios di Pasar Tanah Abang. Bermacam perlengkapan interior ia jajakan. Bisnis ini ternyata memberi harapan baru bagi pasangan pengantin baru ini.

2002. Pasangan muda ini mengembangkan sayap bisnis. Mereka menambah kios. Keduanya mulai merambah ke lahan baru: busana muslim. Kegigihan dekat dengan keberhasilan. Kios Roni di pasar itu bertambah menjadi tiga. ''Alhamdulillah,'' kata dia.

2003. Rupanya, gigih dalam berusaha saja tidak cukup. Pembeli mulai sepi. `'Saat itu, penjualan turun. Persaingan harga ketat,'' ujarnya. Saat bersamaan, terjadi musibah kebakaran Pasar Tanah Abang. Roni menggambarkan, terjadi tarik-menarik antara koperasi pedagang dan Pemprov DKI menyangkut pembangunan pasar. Dalam bahasa Roni, `'Ibaratnya gajah berantem, tikus yang kena.'' Usahanya terus menukik turun, sampai di titik rendah. "

Roni merenung. September tahun itu, ia memutuskan menawarkan barang dagangan yang tersisa lewat intenet. Penawaran mulai datang, tak hanya dari Jakarta, tapi juga dari luar Pulau Jawa. `'Mungkin Allah membimbing saya,'' kata dia.

2004. Selang enam bulan setelah bisnis lewat internet, ia memindahkan usahanya di garasi rumahnya, bilangan Pal Merah, Jakarta. Penghasilannya lewat bisnis internet melebihi penghasilan dari kiosnya di Tanah Abang. Pemesan pun melebar, bahkan dari luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia. Roni meladeni pemesan lewat internet, istrinya, yang sehari-hari berbusana muslimah, merancang desain.

2005. Roni membuka blog di internet. Ia ingin membagi cerita pengalamannya kepada orang lain, orang-orang yang membutuhkan. Saat berjualan di Tanah Abang, dia mengisahkan, waktunya banyak terkuras. Ini membuatnya merasa tidak bisa berkembang. `'Waktu yang terkuras menyedot banyak energi,'' tuturnya.

Di blog itu ia memperkenalkan diri, 'Saya adalah pemilik dan pemimpin Manet Busana Muslim Plus. Sejak Maret 2004 saya dan istri memutuskan memulai bisnis menggunakan internet dan direct marketing dari rumah. Alasannya, Jakarta macet, banyak waktu terbuang dan saya memang malas bekerja keras. Alasan lainnya yang paling utama adalah: bisnis saya di Tanah Abang terancam bangkrut, bila hal ini tidak dilakukan secepatnya. Hasilnya, alhamdulillah, merupakan sebuah business breakthrough. Dari blog ini sudah terbentuk sebuah komunitas, namanya Komunitas Bisnis Tangan Di Atas (TDA) dan milis tangan di atas.''

Mizan, salah satu penerbit buku besar di negeri ini melirik TDA. `'Mizan berniat menerbitkan fenomena TDA dalam bentuk buku,'' jelas Roni. Lalu, apa sesungguhnya yang ia cari dengan tiap hari menulis di blog pribadi dan membentuk komunitas TDA? `'Ini panggilan jiwa, bagaimana bisa bermanfaat bagi orang lain,'' ujar pria yang belum dikarunia anak sejak hampir 6 tahun pernikahannya itu.

Roni kembali mengenang masa-masa ketika ia masih kuliah. Saat itu ia menyiratkan keinginan, suatu waktu dapat uang dari internet. `'Jalannya saya tidak tahu,'' ucapnya. Kini, jalan itu benar-benar terbuka. bur"

Read more...

Pembaca Blog ini

Anda Pengunjung Ke

  © Blogger template Columnus by Ourblogtemplates.com 2008, AR Junaedi

Back to TOP