Pay Yourself First!

Jumat, 26 Januari 2007

Bayar diri anda dahulu! Prinsip keuangan ini mungkin sudah sering terdengar, sederhana tapi belum banyak (atau belum mau?) yang mecoba. Ini salah satu langkah untuk mencapai kesejahteraan atau kebebasan finansial. Anda harus memprioritaskan membayar diri Anda sendiri, sebelum membayar tagihan-tagihan atau pengeluaran lainnya.

Prinsip untuk pertumbuhan mengatakan bahwa kita harus 'Mengumpulkan/Accumulate, kemudian Menggunakan Faktor Kali, dan akhirnya Membagi alias TDA!" Bagaimana dengan pertumbuhan keuangan? Berikut tahapannya:

1. Mengumpulkan
Setiap mendapat penerimaan -baik dalam bentuk gaji, laba bisnis, bonus, pembagian deviden, atau apapun bentuknya- sisihkan minimal 10% dari total penerimaan. Taruh 10% tersebut dalam bentuk Tabungan tersendiri, yang benar-benar terpisah dari tabungan lainnya. Tabungan "Pay Yourself First". Tidak boleh kita pergunakan, dan jangan menerbitkan kartu debit.

Sebelum membayar tagihan atau pengeluaran apapun, wajib disisihkan 10% tsb. Bagaimana bisa, jangankan untuk menabung 10%, untuk menutup kebutuhan sehari-hari saja kadang masih kurang? Begitu pertanyaan yang muncul untuk memulai prinsip ini. Justru dengan menerapkan langkah pertama ini, semua kekurangan itu bisa ditutupi, dengan langkah no.2. Dan diri kita pun akan bisa menyesuaikan dengan sendirinya kondisi 90% penerimaan.
Yang selama ini banyak terjadi, menabung hanya jika ada sisa dari pengeluaran. Dan lebih sering tidak ada tersisa untuk tabungan... Benar tdk ya?

Sekarang ini banyak Bank dengan layanan spt ini. Menabung dalam jumlah tetap setiap bulannya, dan hanya bisa diambil dlam tahun tertentu. Biasanya ditambah bonus proteksi/ asuransi.
Tips-nya: Disiplin dan Lupakan punya tabungan ini, biarkan dia terus terakumulasi. Bila jumlahnya sudah besar mencapai angka tertentu yang kita inginkan, kita bisa melangkah pada tahap ke 2:

2. Menggunakan Faktor Kali
Pada jumlah berapa tabungan 'Pay Yourself First' boleh digunakan? Ini bergantung pada faktor kali yang akan Anda pilih. Tabungan hanya boleh digunakan untuk investasi yang baik. Preferensi faktor kali setiap orang berbeda. Ada yang minat dalam menjalankan bisnis sendiri, property, investasi dalam bentuk penyertaan modal, pasar uang, saham dsb. Sesuai dengan kecenderungan dan interest atau keahliannya.

Akumulasi tabungan tadi, harus benar-benar digunakan untuk investasi yang bisa menjadi faktor kali. Sehingga akumulasi ini akan bertambah dan bertumbuh terus-menerus menjadi besar.

Salah satu investasi yang dianjurkan untuk tahap awal, adalah menginvestaikan diri kita sendiri. Dengan mengikuti seminar, trainning, buku-buku, ilmu dalam hal investasi, dsb yang bisa meningkatkan kualitas dan skill kita. Dengan peningkatan kualitas diri, investasi yang akan kita pilih benar-benar dapat dijalankan dengan benar dan terarah.

3. Membagi = Menjadi TDA
Kalau tabungan dan investasi sudah terus mengalir lalu...? Berbagi! Uang bukan berarti untuk terus ditumpuk, tapi harus mengalir, berputar. Prinsip TDA menjadi nyata disini. Membagi kebahagiaan dengan sesama. Bukan berarti hanya bagi-bagi uang. Bagaimana lingkungan juga bisa merasakan manfaat dari kehadiran kita

Kalau mau coba prinsip ini, kita bisa menjadi "Milyarder yang Mencerahkan" -meminjam istilah dari buku One Minute Millionare. Menjadi milyarder yang membuat orang lain juga menjadi milyarder...

0 komentar:

Pembaca Blog ini

Anda Pengunjung Ke

  © Blogger template Columnus by Ourblogtemplates.com 2008, AR Junaedi

Back to TOP