Perry Tristianto: Cara 'Nyeleneh' Jadi Pengusaha

Kamis, 31 Januari 2008


Perry Tristianto, Raja Factory Outlet dari Bandung menjadi bintang di acara Milad 2 TDA minggu lalu. Gayanya santai, jauh dari kesan formal. Bicaranya blak-blakan, pemikiriannya 'nyeleneh', loncat-loncat tapi sangat membumi dan applikatif.

"Jangan jualan baju di tempat yang sudah sesak persaingan seperti di tanah abang," katanya santai, "sudah terlalu jenuh pasar disana, lagi kita harus bertarung dengan pemain besar"

Coba ciptakan pasar sendiri!

Yang kita bisa tentukan harga seberapapun kita mau. Contohnya buka distro di tempat isirahat jalan tol, jual bolu di apotik.

Jual kaos dengan gambar artis jazz di toko kaset, termasuk cara 'nyelenenh' Perry mengawali bisnisnya.

Dikala itu belum ada orang yang berpikir ke arah sana. Juga menjual kaos bergambar artis di Jacc ketika artis tersebut konser disana.

Jeli melihat pasar yang belum tergarap, Perry muda berdagang kalki lima di sekitar restoran rindu alam Puncak. Menurutnya pelanggan restoran itu kalangan menengah. "Jadi produk yang kita jual tidak akan bersaing dengan harga murah" begitu kiatnya.

"Kalau malu, ya suruh saja pembantu kita menawarkan kepada pembeli, kita cukup mengawasi dari jauh."

Rupanya sebelum buku Blue Ocean Strategi mempesona banyak orang, Pak Perry dengan piawai sudah berhasil mempraktekannya.

Buat yang ingin memulai bisnis Pak Perry berpesan mulai saja dari yang kecil. Jangan menunggu semua serba sempurna. Buat perencanaan sesederhana mungkin agar kita bisa segera memulai. Yang penting tahu target market dan pilih lokasi yang orang lain belum terpikir.

Ketimbang memiliki rencana detail yang rumit, yang malah melemahkan semangat untuk memulai bisnis, Perry menekankan unsur keberanian. Jangan membuat kekhawatiran sendiri yanng belum tentu terjadi.

Yang juga dikritik Perry, banyak orang yang ingin memulai bisnis hanya terfokus pada modal. Lalu,

"Ukur saja kerugian bisnis, kalau tidak membuat melarat ya mulai saja," katanya lagi-lagi nyeleneh. Ini membalikan banyak kebiasaan orang dalam memulai bisnis. Banyak sekali perhitungan keuntungan, kapan break event point. "Soal untung serahkan saja sama Yang Di Atas, Tuhan lebih berhak memberi keuntungan buat kita. Tugas kita hanya berusaha"

Perry mecontohkan, bila kita punya tabungan 10 juta, ambil saja 2 juta untuk bisnis. Andai bisnis kita tidak berjalan, kita tidak akan melarat kan. Jadi mulai saja dari yang kecil.

Hal penting lain yang disampaikan Pak Perry adalah mengamati hal-hal kecil. Seperti bisnis Rumah Sosis-nya, berawal dari mengamati gerobak sosis kecil di depan FO-nya. Dari mengamati kemudian melakukan percobaan dan melakukan action dengan 'taste' sesuai imajinasi kita.

Rajin menonton sinetron bagian dari cara nyeleneh bos FO yang berpenampilan sederhana ini. Bukan untuk mengikuti alur ceritanya, tapi untuk mengamati busana artis yang jadi trend. Perilaku konsumen di Indonesia ternyata masih banyak terpengaruh oleh busana yang dikenakan artis sinetron.

Job is Joy, begitu prinsipnya. Business must be fun! Jalankan bisnis atau pekerjaan apapun dengan senang hati.

Banyaklah main-main! Seperti yang dilakukan hari Minggu itu, pak Perry datang di Milad untuk main-main. Memperluas network dan memperpanjang silaturahmi...

Read more...

MILAD TDA 2: Apik dan Bergizi Tinggi

Minggu, 27 Januari 2008


Gelaran Milad Komunitas TDA ke-2 yang ditunggu-tunggu berlangsung hari ini dengan Apik dan Bergizi Tinggi. Luar biasa! Rangkaian acara dari pagi sampai sore berlangsung dengan sangat menarik dan sarat ilmu.

Dihadiri lebih dari 400 member yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, milad diisi dengan motivasi, talkshow, wisuda tda, challange, penganugerahan award dan tentu saja ajang networking.

Refleski dan kilas balik TDA 2 tahun disampaikan penggagas TDA Pak Roni. Jumlah anggota, kegiatan dan interaksi bisnis yang terjadi didalam perjalanan komunitas TDA sungguh fantastis. Bisa dibilang sebuah lompatan kuantum. Tidak mengherankan karena misi TDA adalah menebar rahmat, maka TDA menjadi magnet bagi banyak orang yang ingin menjadi bagian dari keberhasilan dalam kebaikan.

Motivasi pertama dari Pak Wuryanano, entrepreneur sukses, penulis buku yang juga motivator handal dari Surabaya. Beliau memaparkan bahwa kekuatan cinta mampu bersinergi membangun bisnis. Bahkan dalam kondisi jatuh yang tidak kita harapkan. Ini merupakan ilmu yang didapat dari pengalaman bisnis beliau.

Pesannya, selain semangat yang tinggi dalam memulai bisnis, lengkapi juga dengan ilmunya. Miliki alasan yang kuat untuk bisa bertahan dan membangun kekuatan mental.

Merupakan hal yang wajar dalam perjalanan menuju mimpi, ada proses yang harus dilalui. Bangun, Jatuh, Bangun, Jatuh, Bangun, Bangun, Bangun teruus. Begitu beliau menggambarkan perjuangannya hingga mencapai tingkat keberhasilan seperti saat ini.

Semua tidak terlepas dari kekuatan cinta kasih yang kuat dari orang-orang yang mensupport beliau. Seperti yang terlihat dari kemesraan Pak Nano dan istrinya.

Jadi kita bisa temukan entri point cinta pembangkit semangat dalam berbisnis. Bisa dari istri, Anak, Orangtua, pegawai, harga diri, hutang piutang, maupun anak asuh.

Berikutnya talkshow pertama. Mengambil angel 'Memulai bisnis'. Dipandu host kondang Masbukin Pradana, Raja Voucher yang juga penulis buku 'Cara Brillian Karyawan Beromset Milliaran'. Nara sumber dari member TDA yang berhasil memulai bisnis seperti Mba Doris Nasution, Mas Teguh Atmaja, Mas Adzan dan Mas Philips.

Dreams yang diikuti dengan action atau tindakan akan membuahkan hasil yang manis. Tentu saja tidak setiap action selalu berhasil sesuai yang diinginkan. Ada 'ongkos belajar' yang dikeluarkan dalam berproses.

Talkshow ini sangat bermanfaat terutama bagi yang ingin memulai bisnis. Dari para narasumber terbukti Modal bukan kendala. Keberanian yang kuat untuk berubah menjadi lebih baik adalah kunci untuk memulai langkah pertama.

Kemudian Pak Haji Alay, Sesepuh TDA memberikan penguatan bahwa orang yang berhasil adalah orang yang mau bangkit lagi ketika jatuh. Berani mencoba, maka ilmu akan datang. Bukan lagi ilmu teori tapi ilmu 'jalanan' yang telah teruji keberhasilannya.

Talkshow berikutnya dipandu Oma Aning Hamanto yang selalu heboh, dengan tema "Mengembangkan Bisnis".

Narasumber berasal dari pengusaha muda yang memang telah terbukti sukses dalam mengembangkan bisnis. Ada Mas Hendi Setiono -pemilik Kebab Baba Rafi, Cak Eko -juragan Bakso Malang Kota Cak Eko', Pak Bambang Triwoko -pengusaha Clasy Tenda, distributor aqua dan gas elpiji, Tri Atmojo -pemilik jaringan distro dan brand Raxzel dan counter handphone, serta Pak Fauzi Rachmanto -Guru TDA yang juga owner SDGI.

Apa rahasia sukses mengembangkan bisnis? Mas Bams menerapkan strategi 2M = Memberi dan Melayani. Cak Eko membagi rumus PDB, Positioning, Differensiation & Branding. Lakukan pekerjaan yang disukai dengan hati.

Pak Tri menganjurkan untuk memulai dari yang kecil dan banyak-banyak bersilaturahmi. Pak Hendi menekankan pentingnya inovasi dalam berbisnis, Fokus, Fokus dan Fokus. Besarkan bisnis sesuai dengan minat dan passion kita.

Sedang Pak Fauzi memberikan tips untuk mejaga kerpercayaan dan integritas. Siapkan mindset pengusaha.

Sharing yang sangat bernilai bagi pengembangan bisnis. Talkshow ini terasa lebih segar dibawakan oleh Oma Aning yang membawakan layaknya empat mata si Tukul yang interaktif.

Motivasi berikutnya yang sangat bernilai tinggi disampaikan oleh Pak Prijono dari Action Coach. Tema Sentralnya adalah Produktifitas.

Produktifitas bisa dinilai dari memeberi nilai pada diri sendiri. Bagi penghasilan Anda selama satu bulan dengan waktu kerja Anda dalam satu bulan. Kemudian seberapa banyak pekerjaan penting yang Anda lakukan. Bagaimana Anda memanfaatkan waktu untuk mengerjakan sesuai dengan fungsi dan tugas.

Dalam diri ada dua teman yang selalu menyertai kita dalam memanfaatkan waktu. Stupid Me dan Clever Me.

Stupid Me selalu menggoda untuk melakukan hal-hal yang tidak produktif. Berorientasi ada kesenangan sesaat. Sedang Clever Me memotivasi untuk senantiasa bertindak produktif.

Dalam satu test & measure, bila seseorang melakukan 15 menit saja dalam 1 hari membuang waktu, berarti sudah 2.5 hari dalam satu tahun yang terbuang percuma.

Jadi hati-hati dengan si Stupid Me. Inilah pentingnya self mastery untuk mengelola waktu atau time management.

Pak Pri kemudian memapakan langkah-langkah dalam pengelolaan waktu agar bisa effektif. Dan pesannya yang juga cukup bermakna adalah bukan sebarapa sering kita mengikuti pelatihan, seminar atau membaca buku. Tapi sebarapa banyak anda mulai action dan applied knowledge.

Sesuai jargon TDA Take Action and miracle happen. Only Action can bring you closer to your Dream

Sudah selesai? Belum, masih ada lagi sharing yang pak Roni sebut Mystery Guess. Cukup 'nyeleneh', easy going tapi sarat makna. Nanti akan saya sharing di posting berikutnya.

Benar-benar Apik dan Bergizi tinggi ilmu yang didapat hari ini. Acara Milad yang sebenarnya adalah rangkaian seminar motivasi 'kelas tinggi' yang tidak akan ditemui dalam acara milad manapun. Acara serupa mungkin akan dihargai jutaan.

Terima kasih atas kerja keras semua team TDA Management dibawah komando Pak Faif Yusuf, yang hari itu banyak menerima penghargaan sekaligus peluncuran buku perdana 'Rahasia Jadi Entrepeneur Muda'

Juga terima kasih yang tulus pada para sahabat yang ramah menyapa hangat. I love you all…

Selamat Milad My TDA....

Read more...

Kesulitan adalah Ujian

Rabu, 23 Januari 2008


Quote of the day:

"Kesulitan, keterbatasan adalah ujian untuk naik kelas. Ke tempat yang lebih tinggi, lebih berkelas.

Tetap berupaya sehebat kemampuan kita. Sisanya, biarkan tangan Tuhan yang bekerja.

Tugas kita berusaha, hasilnya serahkan pada Allah Yang Maha Sayang. Dia Yang Maha Adil, Maha Melihat, Maha Kaya. Yang akan tersenyum dan tergugah melihat hambanya yang terus bergerak"

by AR Junaedi

(to my freinds who fight to reach her dreams, keep moving and sure you will get it done)

Read more...

Motivasi

Sabtu, 19 Januari 2008


"The ablity to MOTIVATE yourself and your team will largely determine your succes or failure" by Brian Tracy

Seperti lazimnya memasuki tahun yang baru, kesibukan awal tahun di perusahaan diisi dengan menetapkan budget, menyusun rencana kerja, setting specific goals. Harapan baru, semangat baru.

Bagaimana agar rencana yang sudah dibuat bisa diwujudkan? Tentu saja diperlukan dukungan dari semua elemen dari perusahaan. Mulai dari karyawan, management, dan sistem kerja dalam etos yang kuat.

Agar semua komponen penting dalam perusahaan bisa terus termotivasi, beberapa hal bisa kita lakukan:

Tujuan Yang Nyata,

Tujuan yang telah kita tentukan, baik dalam target secara quantity maupun quality yang bisa saja 'tidak mungkin' dicapai bagi sebagian orang (maklum sebagain kita adalah pemimpi), namun komunikasikan bahwa tujuan tersebut sangat real, nyata dan bisa diraih dengan sangat rasional.

Disinilah peran kita sebagai pemilik ide untuk menerjemahkan kedalam rangkaian program kerja nyata. Bagian seni mengkomunikasikan yang membuat tujuan tadi menjadi motivasi dan menginspirasi semua orang didalam organisai untuk bekerja dalam performa tinggi.

Buat Semua Orang Tahu,

Pastikan semua orang didalam perusahaan tahu tentang arah dan rencana kedepan. Dengan merasa terlibat dan dilibatkan, karyawan akan merasa sebagai 'orang dalam'. Yang tahu tentang segala sesuatu tentang masa depan perusahaan. Yang berarti masa depannya. Informasi bukan dari 'katanya' atau gosip yang tidak jelas.

Jelasnya rencana, akan jelas juga peran penting dari setiap individu. Dengannya, akan dikeluarkan kekuatan terbaik yang dimilikinya.

Beri Umpan Balik,

Setelah semua orang tahu, dan melakukan yang harus dilakukan, kemudian berikan umpan balik secara regular. Evaluasi performance dengan ukuran 'Key Performance Indicator' yang jelas. Secara fair dan objective.

Dengan memberikan penilaian level performance dan harapan yang diinginkan, setiap orang akan memperbaiki kekurangan bila ada, dan meningkatkan kelebihan yang dimiliki. Dengan begitu, yang bersangkutan akan beranjak dengan penuh keyakinan ke performance yang lebih tinggi.

Berikan Pujian,

Jangan pernah pelit untuk memberikan pujian. Sekecil apapun prestasi yang diraih, berikan pujian yang menguatkan. Orang akan merasa lebih bernilai ketika dihargai.

Rayakan kemenangan kecil yang sesungguhnya rangkaian dari kemenangan besar.

Diawal tahun ini, hal-hal diatas memang cukup menyita waktu, namun hasilnya kelihatan dari semangat yang ditujukan team kerja.

Lebih termotivasi, lebih bersemangat!

Read more...

Kontrol Sikap

Minggu, 13 Januari 2008


Quote of the day:

"Anda tidak dapat mengontrol sepenuhnya apa yang akan terjadi pada Anda.
Tapi Anda dapat mengontrol penuh SIKAP Anda terhadap apa yang terjadi.

Dengan begitu Anda akan menguasai perubahan, bukan perubahan yang menguasai Anda"


by Brian Tracy

Read more...

Value YourSelf

Selasa, 08 Januari 2008


"Try not to become a man of success but rather a man of VALUE"

Begitu Alber Einstein sang ilmuwan jenius memberi penekanan lebih pada nilai. Berusahalah bukan untuk menjadi orang sukses, tapi lebih pada upaya menjadi seorang yang Bernilai.

Nilai diri seseorang akan terlihat dari sebarapa besar manfaatnya bagi orang lain. Semakin besar kita MEMBERI kemanfaatan bagi orang lain, akan semakin bernilai pribadi kita.

Apakah bisa mengukur nilai diri kita secara kualitatif? Bisa saja, coba ukur nilai Anda dalam 3 langkah berikut:

Pertama, Tentukan Nilai Anda

Anda harus menentukan sendiri berapa nilai Anda. Berapa seharusnya Anda digaji, atau seberapa besar seharusnya pendapan bisnis Anda.

Apakah seharusnya Anda menerima 10juta, 50juta, 500juta atau milyaran? Tentukan sendiri nilai anda. Anda sendirilah yang berhak menakar pendapatan yang memang seharusnya Anda terima.

Kemudian, Pantaskan Diri Anda

Coba ajukan pertanyaan pada diri Anda sendiri: Apakah diri Anda memang sudah PANTAS dibayar sebesar itu. Apakah kontribusi yang Anda berikan memang sudah pantas memperoleh pendapatan bisnis sebesar itu.

Bila jawaban Anda belum. Good, artinya kita akan berupaya untuk memantaskan diri, meningkatkan nilai kita agar sesuai dengan yang seharusnya kita terima tadi.

Periksa kembali apakah yang kita lakukan setiap waktu, mengarah pada peningkatan kualitas pribadi.

Jangan pernah berhenti untuk terus belajar. Tambah lagi pengetahuan, asah kemampuan, perkuat sikap mental, dan cara pandang positif. Bila Anda telah memantaskan diri, maka kesuaian pendapatan akan mengikuti nilai Anda.

Jangan turunkan nilai rupiah yang Anda tetapkan, tapi tingkatkan kepantasan diri untuk mencapai kesesuain. Tambahkan nilai diri.

Kemudian, Beri Kontribusi Lebih

Kalaua Anda memang telah pantas menerima nilai yang seharusnya Anda terima, berikan kontribusi lebih besar daripada pendapatan yang Anda terima.

Bila nilai Anda tadi 100juta, maka bertindaklah lebih besar seperti Anda dihargai 500juta. Jangan pernah merasa rugi untuk meberikan nilai lebih. Selalu memberi lebih, maka Anda akan mendapat kelebihan.

Karena,

Ketika kita memberikan kemampuan lebih besar dari yang seharusnya kita berikan, maka Tuhan Yang Maha Menilai, akan mengganti yang kita beri dengan menjadikan kita lebih besar dari ukuran kemanusiaan kita.

Yang lebih bernilai...

Read more...

Cara Baru

Senin, 07 Januari 2008


Quote of the day:

"Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila Anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama Anda.

Anda disebut baru, hanya bila cara-cara Anda baru"


by Mario Teguh

Read more...

Selamat Tahun Baru 2008

Selasa, 01 Januari 2008



Selamat Tahun Baru sahabat. Tahun Baru. Semangat Baru. Harapan Baru. Hidup Baru. Yang lebih baik. Lebih bermakna...

Read more...

Pembaca Blog ini

Anda Pengunjung Ke

  © Blogger template Columnus by Ourblogtemplates.com 2008, AR Junaedi

Back to TOP