CEO Cipaganti: Masalah adalah Berkah!

Selasa, 16 September 2008


Bermula dari anak SMA yang terpaksa tidak bisa melanjutkan kuliah. Dan harus membantu orang tua dalam bisnis snack. Ya, dari makanan ringan, kini bisnisnya telah merambah berbagai bidang: Transportasi, Properti, Alat Berat dan Pertambangan.

Inilah yang dipaparkan CEO Cipaganti Andianto Setiabudi, di radio Smart Fm pagi ini dalam acara Smart Business Strategy.

Brand Cipaganti mungkin kita kenal dengan rental mobilnya. Namun ini cuma bagian kecil dari kerajaan bisnisnya saat ini.

Bisnisnya mengalir bukan karena direncanakan, dipersiapkan atau ditimbang-timbang. Namun semua justru terjadi ketika masalah muncul.

Blessing in Disguise!

Ketika masih SMA, Andi muda diminta orangtuanya untuk membantu bisnis makanan ringan. Dia harus melupakan mimpinya untuk meneruskan kuliah. Masalah keuangan yang kurang mendukung, memaksanya serius dibisnis keluarga untuk mencetak keuangan.

Belajar mengasah naluri entrepreneurnya Andi berhasil mengembangkan pemasaran produknya dari hanya Bandung, kemudian sekitar Jawa Barat, Jakarta sampai ke Jawa Tengah. Usaha snacknya kemudian menjadi pencetak keuntungan yang bisa menopang keuangan keluarga. Bahkan saat itu bisa memiliki sebuah pabrik sncak dari sebelumya hanya industri rumahan.

Sayangnya keberhasilan memperluas jaringan usaha ini tidak didukung oleh armada angkutan yang dimiliki saat itu. Masalah muncul. Armada tuanya banyak yang tidak bekerja dengan baik. Ini berakibat pada besarnya pengeluaran untuk perbaikan yang tentu saja menggerogoti keuntungan usaha.

Menyerah? Tidak ada dalam kamus Andi!

Yang terlintas saat itu adalah menjual armada tuanya dan mengganti dengan yang baru. Sebelum dijual, mobil itu dipoles terlebih dahulu, baru kemudian dijual.

Ternyata, dari penjualan armada tuanya justru menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Dari sini, Andi melihat PELUANG baru! Beli mobil bekas, percantik kemudian jual.

Dari sinilah Andi akhirnya bisa membuka satu showroom jual beli mobil bekas di jalan Cipaganti. Cikal bakal kerajaan bisnisnya.

Karena bisnis mobil bekas ini lebih menguntungkan, akhirnya usaha snack yang sudah cukup maju ditutup. Keputusan yang cukup berat saat itu, cuma Andi ingin fokus pada bisnis yang lebih menjanjikan.

Dari satu showroom, bertambah menjadi tiga, kemudian terus berkembang. Tapi lagi-lagi masalah menghadang. Saat bisnis mobil bekas berbuah manis, ada kebijkan pengetatan uang dari pemerintah saat itu (tight money policy).

Ini berakibat pada menurunnya angka penjualan secara tajam. Kendaraan yang ada di showroom lama mengendap tidak terjual. Pendapat tidak bisa lagi menutupi pengeluaran tetap.

Dengan prinsip bahwa tidak ada masalah tanpa jalan keluar. Maka mobil yang tidak terjual disiasati dengan coba ditawarkan secara pinjaman. Mulailah ditawarkan ke salah satu pelanggannya yang bekerja secara kontrak di Bandung. Dengan sewa mulai satu bulan, kemudian perpanjang beberapa bulan.

Satu pelanggannya ini kemudian menyewa beberapa unit. Dan aha! Jadilah mobil yang tidak laku malah bisa menghasilkan. Bisnis rental mobil ini lagi-lagi menghasilkan laba cukup besar.

Dari sini, kemudian dia kembangkan semua showroomnya menjadi jasa persewaan. Kecuali yang di Cipaganti, karena ini sudah punya market mobil bekas sendiri.

Jasa rental mobil Andi menjadi nomor satu di Bandung. Tidak ada usaha tanpa kendala, begitupin usaha satu ini. Mobil bekas yang kondisinya kurang baik, banyak yang sering mogok dijalan. Andi harus berfikir kembali untuk menekan kerugian dan komplain dari pelanggannya.

Dari masalah ini, akhirnya diputuskan untuk membeli mobil baru untuk disewakan. Sesuatu yang belum pernah ada pada saat itu. Keputusan yang sangat tepat, karena ternyata response pasar sungguh positif.

Pelanggannya bukan hanya perorangan, meningkat menjadi korporate. Dan berkembang hingga sebesar saat ini.

Begitupun dengan pengembangan bisnis lainnya. Setiap masalah ternyata membawa Berkah.Kuncinya menurut Pak Andi adalah fokus dan jangan pernah menyerah!

Setiap langkah yang kita ambil, pasti menimbulkan konsekwensi. Tapi jangan terbawa kedalam pusaran masalah. Yakinlah bahwa disetiap masalah pasti ada jalan keluar.
Berfikir positif untuk menghadapi masalah, bukan menghindar. Disitulah kita akan temukan keajaiban.

Jadi bila saat ini Anda ada masalah -apapun itu- percayalah itu adalah pertanda untuk Anda meningkat ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Berfikir Postif, Fokus pada yang menghasilkan, Berani ambil keputusan dan Bekerja Keras. Masalah adalah Berkah....

1 komentar:

Anonim 30 Oktober 2008 pukul 00.15  

setuju sekali, di balik setiap masalah ada kesempatan yang menanti.

Pembaca Blog ini

Anda Pengunjung Ke

  © Blogger template Columnus by Ourblogtemplates.com 2008, AR Junaedi

Back to TOP