Kenali Pasar Anda!

Selasa, 10 Juli 2007

Anda harus mengenal pasar Anda untuk bisa eksis dan sukses dalam bisnis. Pak Rosihan dari TDA Resources berbagi kiat suksesnya dalam mengelola bisnis ritel, khususnya dalam bidang garment. Seorang juragan IT yang juga master dibisnis ritel. Tokonya tersebar di beberapa kota di Jawa Tengah dan baru saja melounching gerai di Karawang, Jawa Barat.

Pada sela-sela acara bedah buku Quantum Ikhlas kemarin, saya yang masih hijau dalam bisnis ritel- bertanya bagaimana mengembangkan bisnis yang sudah ada. Saat ini saya mengelola 2 kios baju anak dan baju dewasa di pasar tradisional. Begitupun Pak rosihan juga mempunyai kios di area pasar tradisional.

Kuncinya: kenali pasar Anda. Apa saja kompenan pasar yang perlu anda selami?

Yang pertama, Kenali Siapa KONSUMEN Product Anda

Untuk lokasi Pasar Tradisional, tentu berbeda konsumen dengan yang berada di pinggir jalan atau dengan yang ada di mall. Harus tahu, siapa saja yang akan datang ke pasar tradisional. Umumnya, tentu saja ibu-ibu yang setiap hari berbelanja kebutuhan pokok. Uang untuk dibelanjakan biasanya sudah dibatasi atau dengan budget yang sudah sangat diperhitungkan

Tingkat ekonomi konsumen pasar tradisional biasanya dari menengah ke bawah. Karena biasanya untuk menengah atas lebih merasa nyaman berbelanja ke mall ataupun supermarket daripada berkeringat di pasar tradisional.

Pelajari juga tingkat emosi atau hal pemicu yang membuat konsumen kita membeli. Di pasar tradisional bisa dengan cara menanyakan kabar keluarga, tentang kehidupan sehari-hari. Yang penting membuat konsumen kita bisa betah berlama-lama di kios kita. Dan hubungan emosi terjalin.

Jadi sebelum bicara tentang lokasi, pastikan dulu seperti apa karakter target konsumen yang Anda bidik. Baru bicara lokasi yang tepat (dilihat dari sisi demografi)

Kedua, Sediakan PRODUCT yang sesuai dengan Konsumen Anda

Bila Anda sudah tentukan target konsumen yang Anda bidik, sediakan produk yang sesuai dengan konsumen Anda. Dan harus juga dipilah product mana yang lebih banyak dibeli (fast moving) dan product yang tidak cepat terjual (slow moving).

Memang ada juga teori yang menyatakan create product dahulu baru cari pasar. Startegi ini akan memerlukan biaya yang cukup besar terutama promosi dalam memperkenalkan dan mengedukasi pasar

Untuk busana sendiri, harus difokuskan apakah untuk target dewasa, anak-anak, abg, baju muslim. Specific. Jangan sediakan semua product yang diminta konsumen. Misalnya ketika kita berjualan busana dewasa, ada yang mencari sprei, handuk dsb. Kemudian kita akan berusaha memenuhinya. Ini yang bisa jadi product tersebut malah stagnan. Jadi focus dan konsisten dengan jenis product itu sendiri

Ini juga akan menancapkan 'brand image' di benak konsumen Anda. Kalau dia perlu busana muslimah yang lengkap misalnya, yang akan diingat toko Anda.

Ketiga, Dekat dengan Supplier Anda

Bila Anda sudah dekat dengan supplier Anda, biasanya ada harga 'khusus' dari supplier buat Anda. Makanya perlu cari supplier yang memberikan product bagus dengan harga yang kompetitif. Dan jadikan sebagai supplier tetap Anda.

Kalau sudah dipercaya, Anda bahkan bisa ambil barang dahulu, bayar kemudaian. Nah!

Keempat, Harga Jual

Banyak factor dalam menentukan harga jual. Diantaranya dari harga pokok barang, daya beli konsumen, strategi pemasaran, target konsumen, mutu product, perputaran barang, juga lokasi.

Ada juga dengan memberikan harga bertingkat, misal harga untuk distributor, sub distributor, dealer, dsb. Bisa dengan stategi potongan harga, yang telah kita mark-up lebih diawal penetapan harga untuk member kesan murah.

Untuk mendapatkan awarnes dari konsumen bisa, dengan menetapkan harga tinggi, kemudian Dilihat dari prestise barang. Harga jual juga disesuaikan dengan lokasi yang Anda pilih. Jadi barang yang sama, akan berbeda harga di lokasi yang berbeda.

Atau strategi harga paket untuk pembelian lebih dari satu product. Ini untuk memicu barang yang slow moving ikut terjual dengan menggabungkan pada product fast moving

Jadi kenali pasar Anda sekarang!

0 komentar:

Pembaca Blog ini

Anda Pengunjung Ke

  © Blogger template Columnus by Ourblogtemplates.com 2008, AR Junaedi

Back to TOP