Mentalitas Entrepreneur

Kamis, 04 Januari 2007

“Sebuah kesuksesan dapat dihasilkan diatas 99% kegagalan” (Soichiro Honda)

Mental baja seperti Soichiro Honda, founder pabrikan otomotif Honda- patut menjadi rujukan bagi enterpreneur muda. Setiap kegagalan bukan diartikan sebagai gagal, tapi sebagai tambahan ilmu & jalan untuk kesuksesan berikutnya.

Mental apa saja yang diperlukan untuk seorang intrepreneur? Yang sangat menonjol adalah ulet, pantang menyerah dan inovatif (kaya ide). Seperti ada nyala api terang di dadanya, sehingga tidak mudah frustasi, tidak takut gagal dan selalu kreatif. Fighting spirit atau semangat berjuang-nya tidak pernah padam.

Secara sederhana Bambang Wiharno dalam bukunya memulai bisnis dari nol- melukiskan contoh perbedaan yang bermental entreprenership dengan karyawan dalam hal pengeluaran keuangan. Bagi karyawan -spt saya juga yang masih berstatus karyawan :), pendapatan yang didapat setiap bulannya sebagain besar dikeluarkan untuk hal-hal konsumtif. Semakin besar gaji, semakin besar juga pengeluaran konsumtif-nya.
Sedangkan dengan mental enterprenership, uang yang dikeluarkan sebagian besar kembali lagi bahkan bisa dengan jumlah yang lebih besar. Pengeluaran lebih efektif dalam bentuk investasi usaha.

Yang juga penting, seorang entrepreneur mampu menerapkan program atau take action hingga mengahasilan nilai tambah. Bisnis bukan hanya dalam angan-angan semata.
.
Menarik apa yang disampaikan AA Gym, ada dua ciri enterprenership sejati:
1. Saat mencarinya, sangat menjaga keadilan dan kejujuran
2. Setelah mendapatkan, didistribusikan untuk kepentingan masyarakat banyak

0 komentar:

Pembaca Blog ini

Anda Pengunjung Ke

  © Blogger template Columnus by Ourblogtemplates.com 2008, AR Junaedi

Back to TOP